Chapter 49 - Ingin Balas Dendam

701 10 0
                                    

Rasa penasaran Kayla menuntun langkahnya menuju pohon bunga bugenvil di balik dinding.

Apa yang terjadi di sana?

Tak ada angin maupun hujan, tetapi pohon bunga kertas itu bergoyang sampai beberapa kali, pikirnya curiga.

Setibanya di sana dia segera mengangkat tangan untuk menyingkap rindangnya bunga kertas warna merah dan ungu di hadapannya.

Ingin segera dirinya lihat, apa yang terjadi di balik dinding itu. Tangannya hampir sampai.

"Kay, apa yang kamu lakukan di sini?"

Wanita dengan dress selutut warna merah itu terkejut saat mendengar suara orang dari arah belakang.

Tangannya diturunkan segera. Kayla memutar tubuhnya seketika. Dilihatnya Joshua yang sedang menatapnya heran.

"Hei, kenapa menatapku seperti itu? Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Joshua.

Pria itu bersikap biasa saja. Pakaiannya pun tampak licin, tidak kusut sama sekali meski Reinata sempat mencabiknya tadi.

Sementara Kayla masih terdiam menatap Joshua. Rasa terkejut dan penasaran berkumpul di hatinya menjadi satu.

"Aku pikir kamu berada di teras belakang. Tadi aku melihat pohon bunga itu bergoyang aneh," jawab Kayla.

Joshua tersenyum tipis seraya memalingkan wajah.

Sial!

Saking nafsunya dia pada Reinata, sampai-sampai tidak melihat situasi. Mungkin pohon bunga itu bergoyang karena terkena gerakan tubuhnya saat memompa liang kenikmatan Reinata.

Ya, mereka bercinta sambil berdiri di balik rindang pohon bunga bugenvil itu. B

enar-benar sudah seperti binatang yang tak punya rasa malu. Joshua dan Reinata bisa melakukan hal kotor di mana saja dan kapan saja.

Bahkan, di tempat yang kemungkinan besar orang-orang di mansion itu melihatnya.

"Mungkin kamu salah lihat tadi. Ah, sebaiknya aku antar kamu ke studio Bima sekarang."

Joshua segera meraih lengan Kayla, menuntun wanita itu meninggalkan teras belakang.

Dia tak ingin istrinya berlama-lama di sana, karena Reinata masih berada di balik dinding dengan pakaian yang mungkin belum dibenahi.

Sementara itu di balik dinding. Reinata baru bisa bernapas lega setelah Joshua membawa pergi Kayla.

Dia segera menoleh ke balik dinding. Bibirnya menyeringai tipis.

Oh, shit!

Hubungan yang penuh tantangan, dia menyukainya.

"Sore ini aku ada jadwal fashion show. Mungkin aku akan pulang terlambat atau menginap di hotel," ucap Kayla saat berjalan bersisian dengan Joshua menuju teras depan mansion.

Jadwalnya mulai padat lagi. Padahal, dia sudah berharap bisa pergi honeymoon ke Eropa bersama Joshua. Sepertinya mereka harus menunda rencana itu. Kayla tampak murung.

"Tak apa. Aku akan meneleponmu nanti malam. Kamu baik-baik di hotel. Aku minta maaf tak bisa datang untuk melihat fashion show itu." Joshua membalas. Bibirnya tersenyum pahit saat Kayla menoleh.

Dasar bajingan!

Dia masih saja berpura-pura. Padahal, hatinya sangat senang karena dia bisa berduaan dengan Reinata.

"Joshua, kamu benar-benar suami pengertian. Aku minta maaf karena tak memiliki banyak waktu bersamamu. Kamu juga sibuk dengan urusan kantor. Kamu sudah melakukan banyak hal untukku dan Papa."

MEMBAKAR GAIRAH (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang