Chapter 13 - Ibu Tiri Sialan

4K 20 0
                                    

"Saya dan Kayla tidak ada hubungan lebih selain teman baik. Saya rasa jawaban kami sudah cukup untuk menjawab semua pertanyaan para Fans tentang foto-foto yang belakangan ini beredar."

Rain bicara dengan mikrofon di depan semua wartawan yang sedang duduk di hadapannya.

Kayla tersenyum menanggapi saat ekor matanya melirik pada model cantik di sampingnya itu. Ada Joshua juga di antara mereka.

Pagi itu di studio OK-TV digelar konferensi pers pasal gosip miring yang sedang beredar tentang hubungan Rain dan Kayla.

Para wartawan cukup puas mendengar klarifikasi Rain dan Kayla.

Sementara Joshua hanya mendampingi istrinya saja. Pria itu tidak banyak bicara.

Namun, pesona Joshua membuat para wartawan itu tak henti menyoroti dengan kilat lampu kamera mereka.

"Sebentar, Tuan Muda Gumilang. Saya ingin bertanya. Pertanyaan ini sudah lama bersarang di benak para Fans juga Awak Media," ucap seorang wartawan pria pada Rain.

Rain mengernyitkan dahi. "Soal apa?" tanyanya.

Kayla dan Joshua hanya menyimak.

Sang wartawan membasahi bibirnya, berdehem lalu berkata,"Apakah Anda tak pernah mencintai Nona Kayla? Selama ini hubungan kalian sangat baik. Bahkan banyak Fans yang merasa kalau kalian sangat cocok.

Mereka berharap jika kalian bisa menjadi pasangan."

Rain berdehem mendengar ucapan wartawan itu. Sambil mengendurkan simpul dasi, ia menoleh pada Kayla.

Dilihatnya Kayla yang tampak tidak nyaman dengan pertanyaan yang dilontarkan.

Sementara Joshua hanya memasang wajah bosan mendengar semua itu.

Sangat cocok?

Lalu bagaimana dengan dirinya yang sudah jelas adalah suami Kayla?

Pertanyaan tak berbobot!

Joshua hanya meradang dalam hati. Sebagai suami sah dari model dan artis terkenal Kayla Pricila Danuarta dia merasa tak dianggap.

"Pertanyaan itu tidak pantas dijawab atau dipertanyakan pada saya. Kayla adalah teman baik saya sejak kecil. Dia sudah menikah dan saya turut bahagia karenanya," ucap Rain setelah hening sejenak. Kemudian dia melambaikan tangan pada Alex agar menutup acara itu.

"Baiklah semuanya! Sudah cukup acara konferesi pers hari ini. Terima kasih untuk rekan semua yang sudah datang." Alex segera bicara dengan mikrofon, membubarkan para wartawan.

Orang-orang itu segera meninggalkan ruang studio. Rain segera bangkit dan langsung berjalan bersama Alex dan sekertarisnya.

Kayla hanya tersenyum tipis saat mata Rain menoleh padanya. Pria itu menanggapi dengan anggukan sambil berjalan keluar.

"Ayo kita pulang," ajak Kayla pada Joshua yang baru saja bangkit dari kursinya.

"Aku mau ke kantor dulu, kamu bisa pulang bersama para bodyguard." Dengan wajah acuh Joshua segera berjalan melewati Kayla.

"Joshua!" Kayla buru-buru mengejar suaminya.

"Mau apa ke kantor? Bukankah sudah ada dua asisten yang mengurusnya? Bisakah kita pulang sekarang? Aku sangat ingin bersamamu, please ..."

Kayla memohon sambil meraih tangan Joshua setelah berhasil menghadang suaminya.

Joshua memasang wajah datar. Sebenarnya dia juga sangat ingin bersama Kayla.

Namun, pertanyaan wartawan tadi benar-benar sudah merusak mood-nya.

Sebagai suami dia benar-benar merasa sudah diremehkan. Dibandingkan Rain jelas dirinya tak ada apa-apanya.

MEMBAKAR GAIRAH (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang