Chapter 31 - Tuduhan Pelecehan

3.2K 18 0
                                    

Rain tertegun di tempat. Apakah ini nyata?

Mustahil Reinata melakukan ini padanya. Bahkan di mansionnya sendiri. Matanya masih menatap tak percaya.

Hal itu tak membuat Reinata melupakan misinya.

Wanita itu segera memiringkan kepala dan bersiap meneguk satu kenikmatan dari bibir Rain. Dia sudah bersiap menciumnya.

Kesadaran itu kembali, Rain mengerjapkan matanya lalu mendorong Reinata darinya.

Wanita itu dibuatnya tersentak dari gairah liar yang sudah merasuk jiwa. Rain bergegas bangkit seraya merapikan jasnya.

Reinata menoleh dengan manik berapi-api.

"Apa yang mau Anda lakukan, Nyonya Danuarta?! Bahkan pada saya?!"

Rain mundur satu langkah dari hadapan wanita di depannya. Tatapan liar penuh gairah itu hampir saja memecahkan logikanya.

Reinata berdecak jengah mendengar ocehan tidak penting Rain. Bibirnya tersenyum miring lalu berdiri tegak.

"Haruskah aku berusaha keras untuk menggodamu? Aku pikir kamu tahu apa mauku, untuk apa masih bertanya?"

Rain dibuat tercengang mendengar ucapan wanita itu.

Sial!

Apa-apaan ini?

Baiknya dia pergi saja daripada terjerat dalam belenggu wanita tidak waras itu.

"Hei, mau ke mana kamu?"

"Rain!"

Reinata buru-buru mengejar saat Rain memutar tubuh meninggalkan teras belakang.

Dia berjalan setengah berlari. Ah, sial! Rain membuatnya kepanasan dan dia membutuhkan pelepasan segera.

"Lepaskan, apa Anda sudah gila?!"

Rain menepis tangan Reinata yang mencekal lengannya. Dia menunjuk, menatap geram pada wanita itu.

"Rain, dengarkan aku dulu!"

Reinata mulai merajuk dan mencoba menjerat CEO muda itu dengan pesonanya.

Kayla dan Joshua yang baru saja tiba di mansion mendengar samar-samar keributan dari arah teras belakang.

Rain?

Ya, Kayla sangat mengenal suara bass itu. Terlebih dirinya juga sempat melihat mobil Rain ada di pelataran mansion.

Apa yang sedang dilakukan Rain?

Dia mulai penasaran, begitupun dengan Joshua. Dia mendengar suara Reinata dari arah teras belakang.

Apa yang terjadi di sana?

Dua orang itu saling pandang sesaat sebelum mempercepat langkah menuju sumber suara tersebut.

Rain memalingkan wajah dari tatapan Reinata.

Oh, shit!

Wanita itu benar-benar membuatnya kerepotan. Dia ingin segera pergi, tapi Reinata terus menahannya.

Sekarang dia harus bagaimana?

Ibu tiri Kayla itu bahkan mulai membuatnya kebingungan.

Reinata hampir putus asa menggoda Rain. Ternyata pria lulusan terbaik universitas bisnis di London itu tak mudah dirinya goda.

Apakah dia lepaskan saja CEO tampan ini?

Namun sebelum dirinya menyerah, titik terang tiba-tiba terbit.

Reinata melihat Joshua dan Kayla sedang berjalan menuju padanya dan Rain.

Sepertinya dewi fortuna sedang berpihak padanya. Dia menaikan sudut bibir tanda ide cemerlang telah muncul di benaknya.

MEMBAKAR GAIRAH (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang