Chapter 54 - Masa Lalu Joshua

763 12 0
                                    

"Bagaimana keadaan Nona Muda?" tanya Edrike pada dokter wanita yang baru saja memeriksa kondisi Kayla.

Nona Muda tak sadarkan diri saat mengejar suaminya di teras. Kondisinya lemah saat ini.

Kayla masih terbaring di tengah ranjang. Endrike dan para pelayan lainnya mencemaskan Nona Muda.

Dokter wanita bernama Silvia itu tersenyum tipis. "Nona Muda baik-baik saja. Beliau sedang mengandung saat ini."

Edrike dan para pelayan lainnya tampak terkejut sekaligus senang mendengar kabar baik itu.

Mereka bersorak dan langsung menghampiri Kayla yang sedang bersandar pada kepala ranjang.

Wanita itu hanya tersenyum tipis menanggapi ucapan-ucapan selamat dari para pelayan.

Hingga saat semua orang pergi, Kayla tampak termenung seorang diri di kamarnya.

Dia sedang mengandung?

Tentu saja ini adalah kabar yang membuatnya begitu bahagia.

Namun, apakah Joshua akan suka juga?

Bahkan, pria itu pernah menghindar saat mereka membahas anak.

"Sweetie! Papa sangat senang mendengar kabar bahagia ini. Kamu sedang mengandung? Ini benar-benar kabar gembira yang harus dirayakan!"

Kayla tersentak dari lamunannya. Dia menolehkan kepala ke arah sumber suara tersebut.

Terlihat Beni sedang berjalan cepat dari arah pintu sambil merentangkan kedua tangan. Rupanya Endrike sudah mengabari ayahnya pasal kabar baik itu.

"Papa!" sambut Kayla dengan senyum lebar di wajah.

"Selamat ya, Sayang! Kamu akan menjadi seorang ibu. Ya Tuhan ... Papa sangat bahagia!"

Beni melepaskan pelukannya dari Kayla. Dikecup pucuk kepala sang putri dengan penuh cinta. Mereka tersenyum bersama.

Endrike yang berdiri di belakang Beni turut bahagia melihatnya. Pria tulang lunak itu tampak tersenyum haru dan terlihat berlebihan.

Lain hal dengan Reinata yang hanya berdiri di ambang pintu kamar Kayla, memandang sinis kebahagiaan orang-orang di dalam sana. Dia tampak kesal mendengar kabar itu.

"Mengandung? Astaga, yang benar saja! Kalau Kayla sampai mengandung bayi Joshua maka, bagaimana jika Joshua lebih perhatian pada anak tiri sialan itu? Ah, tidak. Ini tak boleh dibiarkan!"

Reinata bicara seorang diri di dalam kamarnya. Dia tampak gelisah dan mondar-mandir tak jelas.

Kabar kehamilan Kayla tentu bukan kabar yang bagus untuknya. Dia baru saja mendaptkan Joshua, hidupnya dan hati pria itu.

Namun tiba-tiba Kayla mengandung. Cih! Sudah dipastikan Joshua akan lebih perhatian pada istrinya.

"Joshua, kenapa diam saja? Kita akan segera memiliki seorang bayi. Aku ingin mulai sekarang kita saling membatasi jadwal dan lebih memberi banyak waktu untuk bersama," tukas Kayla sambil berdiri di belakang punggung Joshua.

Setelah Beni menelepon akhirnya Joshua pulang. Namun, tak sesuai espektasi Kayla. Joshua tampak tidak begitu senang mendengar kabar baik itu.

Dia hanya melihat sang suami yang tersenyum tipis saat Beni memeluknya dan mengucapkan selamat disertai tawa yang lebar.

Apakah Joshua masih belum siap memiliki anak?

Kayla tampak sedih. Perlahan dia mendekat pada Joshua. Meski sedang marah pada suaminya, tapi dia berusaha melupakan semua itu.

MEMBAKAR GAIRAH (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang