Chapter 109 - Guncangan Jiwa

152 5 0
                                    

Angin sore berhembus kencang dengan titik-titik gerimis yang mulai turun. Kayla sedang berdiri di tepi teras balkon kamar Joshua.

Tatapan lurus ke depan, wanita itu masih berada di penthouse. Tadinya dia ingin pulang dan meminta Zidan untuk menjemput. Namun, Joshua memerintahkan beberapa bodyguard untuk berjaga-jaga di sekitar penthouse.

Kayla tak boleh meninggalkan tempat itu. Meski hubungan pernikahan mereka sedang buruk dan gosip perceraian sedang menjamur di seluruh kota saat ini.

Joshua tetap melakukan pencitraan dengan menahan Kayla tetap di penthouse lalu membuat siaran langsung seolah hubungan mereka sudah baik-baik saja.

Ini bukan berarti Joshua sedang memanfaatkan Kayla. Melainkan, ini semua demi reputasi sang istri yang merupakan seorang publik figur dan Group Mikro di mata publik.

Terlebih, Joshua juga tak ingin bercerai dengan Kayla. Dengan kembali tinggal bersama, maka pihak pengadilan akan mempertimbangkan lagi gugatan cerai sang istri.

"Hubungan kami sudah baik-baik saja. Kumohon, tolong jangan di bahas lagi," tutur Joshua pada semua Awak Media saat mereka menemuinya di depan kantor pusat Group Mikro.

Kayla memejamkan kedua matanya. Mungkinkah, dia dan Joshua akan kembali bersama? Tangannya turun pada perutnya yang belum kelihatan besar karena usia kandungan yang baru menginjak satu bulan.

Bayi ini, apakah anaknya Joshua?

Bagaimana jika bukan? Apakah keluarga Gumilang mau memaafkan dirinya? Bukankah ini aib yang begitu nyata? Kayla menggeleng tampak putus asa.

"Aku sudah tahu semuanya. Bayi itu akan dibuang jika tes DNA menunjukkan bayi itu bukan anaknya Reyhan."

Kayla dibuat terkejut mendengar suara wanita dari arah belakang. Dia bergegas menolehkan kepala pada sumber suara tersebut. Matanya membulat penuh melihat sosok yang sedang berdiri menatapnya kini.

"Kenapa? Kamu kaget karena aku sudah mengetahui semuanya?" tanya Karina.

Wanita itu melempar tatapan sinis pada Kayla. Matanya turun naik memperhatikan sang menantu.

"Aku tak habis pikir. Kamu wanita berkelas, bermartabat. Kenapa bisa begitu mudah tidur dengan pria lain? Aku benar-benar menyayangkan semua ini," lanjut Karina. Langkah sepasang heels warna merah itu terhenti di hadapan Kayla.

"Mom," lirih Kayla.

Dia sangat shock karena ternyata ibunya Joshua sudah mengetahui pasal bayi dalam rahimnya itu yang mungkin saja bukan anak suaminya. Astaga, bagaimana ini?

Tidak mungkin dia mampu membuang bayinya begitu saja. Matanya menatap tajam pada Karina. Persetan wanita itu adalah ibu mertuanya. Dia harus melindungi bayinya.

"Anda tak bisa membuang bayi ini sesuka hati. Aku akan tetap bercerai dengan Joshua setelah bayi ini lahir. Anda tak usah bersusah payah untuk membuangnya!" geram Kayla.

Dia bergerak mundur saat Karina mendekat.

"Apa katamu? Kamu tak mau membuang bayi ini dan malah mau bercerai dengan Reyhan?" Wajah cantik itu berubah menakutkan.

Kayla dibuat terkejut saat Karina menyambar rahangnya. Apakah sang ibu mertua kembali gila? Tatapan Karina membuatnya ngeri dan curiga.

"Kamu pikir kamu itu siapa? Perceraian tak ada di garis keturunan keluarga Gumilang. Kamu tidak akan bisa bercerai dengan Reyhan. Sekarang yang harus kamu lakukan hanya berdoa agar bayi ini anaknya Reyhan. Dengan begitu, kamu masih memiliki kehormatan sebagai menantu tunggal di keluarga Gumilang. Paham?"

Kayla terpelanting saat Karina melepaskan cengkeraman itu. Dia menatap tak percaya pada wanita keibuan di hadapannya kini. Karina berlaku kasar padanya?

MEMBAKAR GAIRAH (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang