Chapter 87 - Cumbui Aku Rain

1.1K 12 0
                                    

Rain menangkap dan membuka lebar-lebar kedua paha putih Kayla. Dibenamkan wajahnya di sana. Wangi khas itu benar-benar membuatnya menggila. Dia berhasil membuat Kayla mencapai klimaks saat itu juga.

Kayla jatuh lesu dengan napas terengah-engah. Dia baru saja mencapai puncak.

"Kayla, jadilah milikku malam ini." Rain berbisik sebelum mengangkat tubuh polos Kayla ke dadanya. Dia membopong wanita itu menuju ranjang king size miliknya.

Kayla dihempaskan ke tengah ranjang. Wanita itu tampak gelisah melihat keperkasaan Rain yang siap memasukinya.

"Aah, Rain ...," pekik Kayla saat pria itu mulai mendesak miliknya dengan cukup kuat dan agak kasar.

"Rain, tidak. Kumohon, jangan. Rain, aghhhh!" Kayla tak dapat berontak lagi. Kedua tangannya dicengkeram oleh Rain. Miliknya mulai dihujam oleh pria itu.

"Diamlah, Sayang. Kamu harus menikmatinya. Ingatlah bagaimana Joshua tidur dengan wanita itu," desis Rain ke wajah Kayla. Wajah ketakutan dan gelisah itu benar-benar membuatnya sangat betnafsu.

Kayla mulai diam, tidak berontak lagi. Mungkin ucapan Rain sudah meracuni kepalanya.

Melihat hal itu Rain tidak membuang waktu lagi. Dia mulai menggerakkan pinggulnya, menghujam liang kenikmatan Kayla dengan penuh gairah.

"Kay ... Ohh ... Sayang ... Ini nikmat sekali," desahnya seraya mempercepat tempo gerakan pinggang kekar itu. Sempit dan jepitan di dalamnya membuat Rain benar-benar menggila.

Kayla hanya memejamkan mata saat Rain menggumuli tubuhnya di atas ranjang. Dia yang sedang frustasi akhirnya menyerahkan segalanya pada Rain malam itu. Desahan dan erangan Rain menggema di telinganya.

Pria itu memeluknya erat sambil terus menghujam Kayla. Malam ini benar-benar luar biasa.

Rain melakukannya cukup lama. Meski ini pertama kali baginya, tapi Rain tak ingin Kayla kecewa. Dia ingin membuat wanita itu puas atas permainannya.

"Rain, hentikan! Kamu tidak pakai pengaman! Rain, tidak! Aaargggghhh!"

Kayla tak bisa berontak saat milik Rain meledak di dalamnya. Kayla menurunkan tangannya dari punggung Rain.

Tubuhnya melemas kehilangan tenaga. Hingga saat pria itu mendorong kuat di akhir permainan, Kayla hanya terguncang dan memejamkan mata.

Tubuh ringkih Rain segera bergulir ke samping Kayla. Dikecup kening wanita itu olehnya.

"Kay, jangan takut. Kamu tidak akan hamil karena kita melakukannya hanya sekali," ucapnya lalu merebahkan tubuhnya dan tertidur. Namun alangkah lebih baik jika Kayla mengandung bayinya, pikir Rain.

Kayla masih terdiam dalam perasaan gelisah.

Ya Tuhan ...

Ini tidak mungkin!

Dia baru saja bercinta dengan Rain? Kayla hampir tak percaya. Bodoh sekali dirinya. Kayla mengusap wajahnya putus asa. Lalu menoleh pada pria di sampingnya. Rain sudah tertidur pulas.

*

"Pesawatku akan terbang pukul delapan pagi. Aku harus bersiap-siap. Kamu beristirahat saja. Maafkan aku yang sudah membuatmu kelelahan," ucap Rain.

Pria itu sedang berada di walk-in closet kamarnya. Ada beberapa pakaian yang sedang dia masukkan ke dalam sebuah koper.

Kayla yang sedang berdiri di belakang Rain hanya memandangi pria dengan stelan jas hitam di depannya itu. Ini sulit dipercaya.

Dia dan Rain menghabiskan malam bersama?

Wajahnya dipalingkan saat tubuh pria di depannya memutar. Rain menatapnya dan dia menjadi malu.

MEMBAKAR GAIRAH (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang