Chapter 78 - Hubungan Laknat Itu Terbongkar

1K 15 9
                                    

Bima dan semua orang dibuat terkejut melihat Kayla jatuh pingsan. Para wartawan kembali ricuh dan sibuk mengambil gambar. Situasi menjadi panas di ruangan ber-AC itu.

Para bodyguard buru-buru menertibkan pada wartawan yang terus merekam dan memotret Kayla.

Sementara Bima segera membopong Kayla menuju kamarnya. Pria bertubuh tinggi kekar itu berlari cepat menghindari kejaran para wartawan.

Ernez hanya tersenyum puas melihat kekacauan yang sedang terjadi. Dengan santai wanita itu segera menghubungi nomor seseorang lewat ponselnya.

"Tugas saya sudah beres. Cepat kirim uangnya segera. Siang ini juga pasti berita ini akan menjadi hot news di seluruh Media," ucapnya lalu menurunkan ponsel dalam genggaman dan bergegas pergi.

Reinata yang sedang berdiri di tepi pagar balkon kamarnya tampak tersenyum puas usai menerima telepon dari seseorang.

"Joshua, kamu pikir setelah mengakhiri hubungan kita kamu dan Kayla akan bahagia? No, no, no, aku tak mau hancur seorang diri. Sementara kamu juga terlibat dalam dosa itu," desisnya.

Reinata yang tidak terima karena Joshua memutuskan hubungan gelap mereka segera mengatur rencana.

Dia yang licik menghubungi salah satu nomor wartawan dari televisi swasta yang cukup berpengaruh.

Reinata mengirim video panasnya dengan Joshua, meminta wartawan itu mengejutkan Kayla dan semua orang di pagi yang dingin ini.

Rencananya berjalan mulus. Kayla sangat shock sampai jatuh pingsan dan dilarikan ke rumah sakit.

Sementara video itu kini sudah menjadi berita yang panasnya mengalahkan atmosfer di Kutub Afrika saat musim kemarau.

Benar-benar panas dan mengejutkan publik!

"Reinata, apa ini?! Kamu sudah tidur dengan Joshua?! Dasar wanita tak tahu diuntung!"

Beni marah-marah pada Reinata saat menemui sang istri di unit apartemennya.

Pebisnis lima puluh tahun itu sangat murka melihat gosip dan video panas Reinata dan Joshua yang sedang beredar saat ini.

Reinata hanya tersenyum sinis mendengar ucapan Beni dari arah belakangnya.

Tubuhnya memutar. Wajah merah Beni menyambut. Juga Aslam yang sedang memandang remeh ke arahnya.

Ternyata istri Presdir Group Metro bukan hanya seorang jalang, tapi lebih murahan dari itu, pikirnya yang dulu sempat memergoki Reinata sedang masturbasi di kamarnya.

Aslam yakin, Reinata mau melakukan apa saja demi uang dan kepuasan seksnya. Wanita itu sangat gila dan rela menawarkan selangkangan pada semua pria. Benar-benar murahan!

"Mas Beni, kenapa kamu marah-marah seperti itu? Bahkan kamu tidak memberiku sepeser pun dari kekayaan Danuarta! Apa maumu sekarang?! Mau menceraikan aku?! Ceraikan saja, aku tidak perduli!" berang Reinata tanpa rasa takut sedikit pun.

"Kurang ajar kamu!"

Beni dan emosinya yang membuncah segera maju. Dia menyambar leher Reinata, mencekiknya penuh emosi.

Matanya membulat merah bak iblis yang sedang kelaparan. Dia benar-benar murka dan ingin menghabisi Reinata.

Wanita itu tidak tinggal diam. Dia berusaha berontak dari cengkeraman pria tua itu hingga berhasil mendorong Beni.

Pria itu terjerembam sambil memegangi dadanya. Jantungnya sakit luar biasa. Beni mengerang dan berusaha bangkit dengan wajah yang berangsur pucat.

Reinata tidak perduli, dia segera kabur meninggalkan unit apartemen. Aslam menoleh ke arah wanita itu yang sudah menghilang di pintu. Kemudian dia maju ke arah Beni, berjongkok di samping bosnya.

MEMBAKAR GAIRAH (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang