Chapter 5 - Satu Atap Dengan Mantan

5.6K 31 0
                                    

Mata Reinata terangkat ke wajah Joshua. Seringai tipis menghiasi wajah yang sudah dipenuhi oleh hawa nafsu.

Persetan pria itu adalah menantunya, Reinata melingkarkan kedua tangan pada tengkuk leher Joshua. Dia memajukan wajah ingin meraih bibir tebal pria itu.

"Hentikan, Rei! Kamu sudah tidak waras!"

Dengan kasar Joshua mendorong Reinata menjauh darinya. Wanita itu hampir terjerembam akibat ulahnya.

Joshua tidak perduli. Dia segera melenggang pergi meninggalkan dapur yang dipenuhi aura seksual itu.

"Joshua--"

Reinata hanya bisa mendengkus kesal karena Joshua menolaknya.

Sambil menahan amarah dan libido yang memuncak secara bersamaan, wanita itu menggebrak meja makan di sampingnya.

Joshua langsung masuk kamar dan mengunci pintu. Jantungnya berdegup kencang. Tubuhnya panas dingin tak karuan.

Oh, shit!

Rupanya dia sedang terbakar.

Diusap kasar wajah itu oleh Joshua. Gila! Ini benar-benar gila!

Mana mungkin dirinya masih memiliki hasrat pada Reinata sementara dia sudah menikahi Kayla.

Pria itu menoleh ke arah ranjang. Terlihat Kayla yang sedang tertidur pulas.

Joshua berusaha tenang dan sadar. Dirinya sudah beristri, tak seharusnya dia merasa terbakar saat Reinata berusaha menggodanya.

Namun, ini benar-benar di luar logika!

Bahkan, adik kecilnya merespon kenakalan sang ibu mertua.

Kayla yang terjaga sangat terkejut melihat kasur di sampingnya kosong. Sambil menutup mulutnya yang menguap, mata Kayla berkelana mencari Joshua di sekitar kamar.

Dilihatnya pria itu sedang bersandar pada pintu. Apa yang sedang Joshua lakukan? Kayla bergegas beringsut dari ranjang luas itu.

"Joshua, apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Kayla sambil berjalan pelan menuju suaminya.

Area intimnya masih terasa perih, dia tak bisa berjalan lebih cepat seperti di atas catwalk.

Sedikit terkejut, Joshua buru-buru mencari alasan.

Tidak mungkin dia mengatakan jika dirinya baru saja bertemu dengan Reinata di dapur, bahkan ibu tiri Kayla itu sempat menggodanya.

Sambil mengusap hidungnya yang tiba-tiba gatal, Joshua melempar senyum manis pada Kayla.

Usahanya tidak sia-sia. Kayla tampak lega melihatnya.

"Aku cuma habis terima telepon. Aku takut mengganggumu kalau menerima telepon di dalam kamar."

"Tak apa. Masih malam, sebaiknya kita tidur lagi."

Kayla melempar senyum pada Joshua seraya memutar tubuh kembali menuju ranjang.

Joshua bisa bernapas lega. Dia segera menyusul Kayla.

"Kenapa tidak tidur? Apakah masih sakit?" tanya Joshua seraya memiringkan tubuhnya pada wanita yang terbaring di samping.

Kayla tampak gelisah. Apakah wanita itu menaruh curiga padanya?

"Ya, masih sedikit sakit. Namun, bukan itu yang membuatku susah tidur," jawab Kayla.

"Lantas?"

Joshua semakin mendekat pada Kayla. Diraih tubuh berbalut lingerie tipis warna hitam itu ke pelukannya. Dia sangat takut Kayla mengetahui kalau Reinata adalah mantan pacarnya.

MEMBAKAR GAIRAH (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang