Chapter 22 - Temui Aku Malam Ini

2.7K 8 0
                                    

"Duduklah. Aku akan membuatkan sarapan untukmu," ucap Joshua seraya menggiring Kayla duduk pada sofa panjang di sebuah ruangan mewah.

Pria itu memutuskan mengajak istrinya ke unit apartemen miliknya di pusat kota.

Sedang di apartemen tak ada pelayan. Tak masalah, dia bisa membuatkan roti isi untuk Kayla sarapan.

Tinggal di lapas selama sepuluh tahun membuat Joshua banyak belajar membuat masakan.

Sedikit banyak dirinya tahu bagaimana membuat roti isi yang lezat.

"Joshua ..."

Kayla segera bangkit dan bergegas mencekal lengan suaminya.

"Jangan pergi, temani aku di sini," lanjutnya setelah Joshua menoleh padanya.

Hubungannya dengan Reinata sangat buruk. Dan Kayla menyesal karena Joshua harus mengetahui semuanya.

Mau bagaimana lagi?

Dia benar-benar tak bisa bersikap baik pada istri ayahnya itu.

Jangankan mau bicara baik-baik dengan Reinata, melihatnya saja membuat perutnya mual.

"Kamu pasti berpikir kalau aku sudah jahat pada Reinata. Kamu tahu seperti apa perasaanku pada wanita itu. Aku sedih mengingat penderitaan ibuku akibat kelicikan Reinata."

Kayla bicara lagi setelah berhadapan dengan Joshua.

Sebenarnya dia malu dengan situasi di rumah yang tidak nyaman untuk Joshua.

Pria itu tersenyum."Kamu tidak perlu memikirkan hal itu, lupakan saja. Aku tahu seperti apa perasaanmu, aku paham."

Mendengar penuturan suaminya Kayla merasa lega.

"Terima kasih kamu sudah mau mengerti diriku, Joshua."

"Aku tak hanya pasanganmu saat ini, tetapi juga teman baikmu. Jangan sungkan begitu. Kamu membuatku gemas."

Joshua tersenyum simpul lalu mencubit hidung mancung Kayla. Kemudian diraih tubuh ramping itu ke dadanya.

"Aku selalu ada untukmu, Sayang."

Setelah Kayla tenang, Joshua segera menuju dapur untuk membuat sarapan.

CEO muda itu tampak mahir. Dia melakukannya dengan baik.

Kayla menoleh ke arah Joshua yang sedang membuat telor ceplok untuk isian rotinya.

Bibir kemerahan itu mengulas senyum.

Tuhan maha baik, dia sudah mengirim suami seperti Joshua untuknya. Kayla mengucap syukur dalam hati.

Masih asyik Kayla memperhatikan chef tampan di dapur, tiba-tiba ponselnya berdering.

Ah, sial!

Siapa yang menelepon? Dengan wajah malas dia mengecek ponselnya.

Rain?

Mau apa pria itu?

Kayla berdecak jengah lalu menyentuh pada layar ponselnya.

"Kamu di mana? Bima mencarimu di studio. Crew fotografer sudah datang untuk pemotretan. Kamu tidak melupakannya, kan?"

Rain berdiri di samping mobil Bugatti Divo limited edition miliknya. Dia berada di basement studio Bima pagi ini.

Orang-orang menanyakan Kayla padanya. Rain segera menghubungi model cantik itu. Dia mengkhawatirkan Kayla. Tentu saja.

"Hei, apa yang kamu lakukan di studio Bima? Yang benar saja. Ini bahkan hari weekend. Aku sedang di apartemen Joshua sekarang. Jangan ke sini, aku mau berduaan saja dengan suamiku," ucap Kayla sambil berdiri di tepi pagar balkon unit apartemen Joshua.

MEMBAKAR GAIRAH (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang