Chapter 89 - Kayla Maafkan Aku

386 10 0
                                    

"Kayla, harusnya kamu berterima kasih pada saya karena saya mau mengurus kamu. Ibu kamu sakit-sakitan lalu tiada. Sementara ayah kamu? Ah, ya. Kamu belum tahu siapa ayah kamu yang sebenarnya, bukan?" Beni tersenyum remeh pada wanita yang pernah sangat dia sayangi itu.

"Pa--" Kayla menggeleng dengan air mata berjatuhan.

Dia tidak mau tahu siapa ayahnya. Baginya Beni Danuarta adalah ayah terbaiknya. Mungkin sang ayah sedang khilaf atau terhasut bujukan Reinata saat ini. Sampai-sampai bisa bersikap kasar padanya.

"Kamu tetap harus tahu siapa ayah kamu yang sebenarnya." Beni bicara lagi.

Kayla menggeleng lagi sambil menahan air matanya. Sementara Reinata hanya tersenyum puas melihat sang anak tiri menderita seperti itu.

Dia berharap Beni mau mengusir Kayla dari mansion Danuarta. Dengan begitu dirinya akan lebih leluasa menguasai Beni.

"Ayah kamu seorang pengusaha yang sangat sukses dan juga bodoh. Dia tidak tahu jika istrinya sudah berselingkuh denganku. Kemudian aku dan ibumu merencanakan untuk menghabisinya. Hingga akhirnya dia tewas karena kecelakaan mobil."

"Tidaaak! Aku tak mau dengar!"

Kayla histeris sambil menutup kedua telinga dengan tangannya. Pengakuan Beni benar-benar menyakiti hatinya sangat dalam. Bahkan ibunya? Ibunya juga turut membantu Beni melenyapkan ayahnya?

"Itulah kenyataannya, Kay!" Beni mendorong kasar saat Kayla memukul-mukul tubuh pria tua itu sambil menangis.

"Aku tak percaya ini! Papa pasti bohong! Aku tak percaya!" Kayla meronta-ronta pada Beni. Dia benar-benar tak bisa terima semuanya begitu saja.

"Lepaskan, Anak sialan! Jauh-jauh dari Mas Beni! Kamu bukanlah bagian dari keluarga Danuarta!"

Reinata yang muak melihat tangisan Kayla segera maju. Dengan kasar wanita itu menangkap tangan Kayla lalu mendorong wanita itu sampai terjerembab. Bibirnya mengulas senyum sinis saat Kayla menoleh padanya.

"Ini semua gara-gara kamu! Wanita sialan! Dasar gundik! Mati kamu!" Kayla yang murka segera menyerang Reinata dengan brutal. Dia menjambak rambut wanita itu lalu mencakar wajahnya.

"Kayla, lepaskan Reinata!" Beni pun segera maju melihat Kayla terus menganiaya istrinya. Dengan kasar dia melempar Kayla.

Wanita itu hampir jatuh karena ulah Beni. Namun, Joshua buru-buru menangkap Kayla. Pria itu menatap geram pada Beni dan juga Reinata. Dasar brengsek! Bisa-bisanya mereka berlaku kasar pada Kayla!

Mata Joshua turun pada Kayla. "Kamu baik-baik saja, Kay? Jangan takut, aku ada di sini," ucapnya lalu membantu Kayla berdiri tegak.

Wanita itu tak menjawab. Kayla hanya memalingkan wajah sambil menyeka air matanya. Sementara Joshua segera menghampiri Beni.

"Wah, ada pahlawan kesiangan di sini. Kamu anaknya Herlambang, cepat bawa pergi istri kamu dari sini! Rumah ini sudah tertutup untuk kalian!" Beni menatap murka pada Joshua sambil menunjuk wajah pria itu dengan jumawa.

Joshua tersenyum remeh melihat kesombongan Beni."Anda benar-benar bukan manusia. Rumah dan semua aset Danuarta adalah milik orang tua Kayla yang sudah Anda rebut. Apakah Anda tidak punya malu telah mengusir Kayla dari rumahnya sendiri?"

Mendengar ocehan Joshua, Beni langsung naik pitam."Bajingan kamu!" Pria itu maju hendak menghajar Joshua.

Namun, tak semudah yang dirinya bayangan. Joshua langsung menangkis tangannya lalu mendorong Beni sampai pria itu tersungkur.

Beni mengerang kesakitan sambil mendengus kesal. Matanya memindai seluruh tempat untuk mencari para bodyguard.

"Jika Anda masih punya rasa malu, sebaiknya serahkan diri Anda pada pihak kepolisian. Perbuatan jahat Anda sangat banyak. Harusnya Anda bertobat mulai sekarang," ucap Joshua dengan wajah menang. Kemudian dia menoleh pada Kayla yang berdiri di sampingnya.

MEMBAKAR GAIRAH (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang