Chapter 68 - Kecelakaan Tragis

553 13 5
                                    

"Nona Muda mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi? Apa yang sedang dirinya pikirkan?"

Para bodyguard di dalam mobil BMW hitam yang mengawal Kayla dibuat terkejut melihat mobil Kayla melesat kencang seperti sedang mengejar pengemudi lain.

"Tetap siaga! Nona Muda melajukan mobilnya menuju pusat kota! Jangan sampai kehilangan jejak!" teriak Zidan, senior daripada para bodyguard.

Dia berteriak lewat jendela pada mobil CRV hitam yang melaju di belakang mobilnya. Mereka sangat mencemaskan Kayla.

Mobil-mobil itu melaju kencang mengikuti mobil Lamborghini Huracan warna merah yang dikemudikan oleh Kayla.

Hingga tiba di sebuah tikungan, mereka kehilangan mobil sang Nona Muda. Para bodyguard menepi, keluar dari mobil untuk memantau.

"Kami kehilangan jejak Nona Muda! Bisakah Anda mengirim bantuan ke sini? Nona Muda mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi! Kami sangat mencemaskan beliau!"

Zidan menelepon seseorang lewat sambungan ponselnya. Berharap orang itu bisa membantu mereka menemukan Kayla.

Sementara itu, Kayla sedang fokus mengemudikan mobilnya untuk mengejar mobil Joshua.

Dia sangat ingin melihat wanita yang sedang bersama suaminya saat ini. Wanita itu tidak akan bisa melihat dunia lagi jika dirinya berhasil.

Dia akan mencungkil bola mata wanita yang sudah berani menatap suaminya itu.

Mobil Joshua berhenti karena lampu merah. Kayla semakin bernafsu ingin melabrak suaminya dan selingkuhannya sekaligus.

Ditambah olehnya kecepatan mobil. Dia hampir mencapai mobil Joshua. Namun, tiba-tiba dari arah samping sebuah mobil truk muncul dan langsung menghantam mobil Kayla.

"Aaaaaaaaa!"

Kayla menjerit. Mobilnya terseret cukup jauh. Tubuhnya terguncang-guncang di dalam mobil. Dia berusaha mengendalikan kemudi mobilnya. Namun, usahanya sia-sia belaka.

Mobil truk itu terus saja menyeret mobilnya menuju tepi jalan. Kayla panik dan ketakutan. Sisi mobilnya menuju pagar besi di sana.

Kecelakaan tak bisa dihindari lagi. Benturan keras itu membuatnya tak sadarkan diri.

["Saya sudah membereskan wanita itu."]

"Bagus."

Reinata tersenyum puas usai membaca pesan singkat yang muncul pada layar ponselnya.

Ternyata tidak sulit untuk menyingkirkan Kayla. Lagi pula wanita bodoh itu bukan pewaris asli keluarga Danuarta.

Kayla sudah tak berguna lagi baginya. Mati jauh lebih baik untuk wanita itu.

"Hei, ada apa di belakang? Apa terjadi kecelakaan lalu lintas?"

Joshua berkata sambil mengeluarkan kepala dari jendela mobil. Dilihatnya mobil-mobil polisi dan ambulans yang melintas menuju ke belakang di mana sebuah kerumunan terlihat.

"Kecelakaan lalu lintas sudah biasa terjadi. Sebaiknya kita segera pergi sekarang. Aku sudah tak tahan ingin merasakan pisang mu," tukas Reinata setengah berbisik, lalu dirangkul lengan Joshua dengan mesra.

Joshua hanya terdiam tak menanggapi. Pria itu kembali melajukan mobil setelah polisi lalu lintas memberi pengarahan.

Reinata tersenyum licik sambil memeluk lengan Joshua dari samping. Apakah Kayla benar-benar tewas? Sebaiknya dia hubungi Anjing Hitam untuk melihat keadaan wanita itu, pikirnya.

Sirine ambulans dibunyikan sepanjang jalan menuju rumah sakit. Mobil-mobil menyingkir memberi jalan pada mobil putih di mana Kayla sedang berjuang untuk hidupnya saat ini.

MEMBAKAR GAIRAH (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang