.
.
.
.
.
Dari sekian banyak hal konyol yang pernah dihadapi Jion, kenapa harus dilakukan Keenan hari ini?Jion tidak tau apa yang ada di kepala sahabatnya itu saat datang ke mansion dengan dengan membawa beberapa paper bag besar.
Awalnya Jion kira jika Keenan akan mengungsi ke rumah nya, dan sudah membawa pakaian sendiri. Namun saat Keenan membongkar isi paper bag itu, Jion di buat melongo karena isi paper bag itu adalah kostum empat karakter teletubbies.
"Lo kenapa Keen?" Keenan justru menatap bingung pada Jion.
"Gue kenapa emang nya? Gue baik-baik aja." Jion menggeleng tidak percaya.
"Terus itu apa sat? Lo bawa kostum ke sini? Dan liat cara lo berpakaian juga kayak bukan Keenan yang gue kenal njir." Keenan mengedikan bahunya acuh.
"Apa yang salah sama baju gue? Gue cuma pakai baju yang sedikit berwarna supaya adek lo gak takut lagi sama gue." Jawaban Keenan berhasil membuat Jion terdiam, karena memang Ochi selalu takut jika melihat orang berpakaian serba hitam.
"Ya tapi gak gini juga sat! Lo udah kayak orang tolol." Keenan kembali tidak menghiraukan Jion.
"Ya kan gue tolol juga karena gue suka sama adek lo." Mata Jion membola saat mendengar itu.
"Lo jangan main-main bang! Gue gak suka kalau lo mainin adek gue nantinya." Keenan kali ini menatap Jion lekat.
"Memang kapan gue mainin anak orang? Gue cuma pernah jatuh cinta dan pacaran sekali, setelah itu gue gak pernah ngebiarin cewek atau pun cowok yang suka gue ngedeket."
"Kali ini gue suka sama adek lo Ji, okey anggaplah gue tolol kayak yang lo bilang tadi. Tapi gue gak akan maksain perasaan gue ke adek lo, kalau itu yang lo takutin. Gue gak akan nyakitin adek lo, lo tenang aja." Jion memalingkan wajahnya, dia bisa melihat keseriusan di mata Keenan.
Bukan Jion tidak suka Keenan mendekati adik ya, tapi Jion takut adiknya akan tersakiti saat keluarga Keenan tidak menerima kekurangan Hoshi.
"Sebelum lo deketin adek gue, lo harus bisa mgeyakinin keluarga lo dulu bang, gue gak mau adek gue dihina."
*****
Ochi melompat girang saat melihat Keenan, Irvin dan Riku memakai kostum teletubbies. Keenan berhasil membuat Irvin dan Riku mau memakai kostum itu, tentu saja dengan membawa nama Ochi.
"Ochi juga mau!!"
"Abang Ochi juga mauu!!" Keenan tersenyum menang saat Ochi mengatakan hal itu.
"Ochi mau pakai juga?" Ochi mengangguk.
"Mau mau..." Jion yang melihat kegembiraan di wajah sang adik terpaksa menunjukan kostum berwarna merah yang sedari tadi dia sembunyikan.
"Sini kalau mau pakai, abang bantu." Ochi memasang wajah terkejut saat melihat kostum di tangan Jion.
"Wah merah!! Poo!!" Ochi dengan riang segera mendekati Jion, meminta sang kakak membantunya untuk mengenakan kostum itu.
"Abang, Ochi lucu?" Jion mengangguk saat Ochi memasang gaya.
"Iya, kamu selalu lucu dek." Jawaban Jion jelas membuat Ochi semakin girang.
"Sayang abang muah." Jion tertawa saat mendapat kecupan di pipi nya.
"Udah sana main sama Sakil, Riku sama abang Keenan." Ochi mengangguk dan segera berlari mendekati Irvin.
"Sakilll lihat Ochii!!" Irvin yang mendengar pekikan Ochi langsung merentangkan tangannya, dan itu membuat Ochi langsung berlari memeluk Irvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Hoshi
FanfictionKavi Aland Daran, seorang pemuda berusia dua puluh tiga tahun harus meregang nyawa karena kecelakaan saat sedang melakukan balap liar. Namun bukannya beristirahat dengan tenang, Kavi justru terbangun di tubuh seorang remaja berusia tujuh belas tahun...