63. Merasa terabaikan

322 71 15
                                    


.
.
.
.
.
Hoshi di terima dengan tangan terbuka oleh Rini, mama si kembar saat datang ke rumah. Hanya dengan melihat saja Rini sudah tau jika Hoshi anak baik-baik, tidak seperti yang di katakan oleh Ratna.

Rini memperlakukan Hoshi dengan baik, bahkan beberapa kali menawarkan Hoshi makanan. Namun entah kenapa selalu di tolak oleh si mungil itu, katanya dia masih kenyang, padahal nyatanya Hoshi belum makan apapun.

Hoshi menatap ponselnya, beberapa hari ini dia selalu mendapat pesan berisi ancaman dan makian, yang sudah sangat jelas dia tau siapa pengirimnya.

Dan kali ini dia kembali mendapatkan pesan berisi hal serupa, juga tentang Jion yang meninggalkannya karena lebih memilih mengantarnya ke rumah sakit atas permintaan sang mama.

"Hoshi, kamu lagi liat apaan sih?" Hoshi segera mematikan ponselnya saat Nyzan menghampirinya, saat ini dia sedang ada di kamar Nyzan, karena Nadhif sedang mandi.

"Ratna ngirim chat lagi ke gue kak, dia bilang bang Jion ninggalin gue karena milih nganterin dia ke rumah sakit." Alis Nyzan menukik.

"Tapi emang nya Jion beneran sama dia ke rumah sakit nya?" Hoshi hanya mengangguk acuh.

"Iya, mama bilang tadi mama minta abang bawa temen nya ke rumah sakit. Tau gini gue gak akan kasih tau abang soal kak Kavi." Nyzan tau apa yang saat ini di rasakan Hoshi.

"Terus lo mau diem aja? Bahkan dia udah nyebar fitnah soal lo." Hoshi menggeleng.

"Gue gak diem aja kak, tapi gue juga gak mau yang lain tau gue ngebales Ratna, cuma lo sama gue yang tau soal ini." Nyzan mengangguk.

"Apa rencana lo?" Hoshi menatap ke arah pintu kamar Nyzan, berjaga-jaga jika tiba-tiba Nadhif atau sang mama masuk ke kamar.

"Gue gak bisa bilang disini, kapan lo gak ada kelas kak?" Nyzan terlihat berpikir sejenak.

"Empat hari lagi gue free, kenapa?" Hoshi menggeleng.

"Temenin gue ke sirkuit, nanti gue kasih tau rencana gue. Karena gue tau Ratna gak mungkin puas cuma dengan neror gue lewat chat."

*****

Riku meninggalkan kelas malam nya saat mendapat pesan dari Nyzan jika Hoshi ada di rumah nya, Nyzan juga mengatakan jika Hoshi menolak untuk makan.

Riku langsung menuju rumah si kembar setelah mengetahui hal itu, tentu saja bersama Irvin, karena tadi pagi dia berangkat menggunakan mobil Jion.

Riku sudah khawatir, karena dia tau jika Hoshi juga tidak memakan sarapannya. Riku dan Irvin segera masuk ke dalam rumah si kembar begitu Nadhif membukakan pintu untuk mereka.

Mereka bisa melihat Hoshi sedang duduk di sofa dengan Nyzan, juga Rini yang mencoba membujuk Hoshi makan.

"Dek." Panggilan Riku membuat Hoshi mendongak.

"Riku." Riku segera mendekati Hoshi dan memeluknya, karena bisa dia lihat jika sang sepupu itu tengah menahan tangis nya.

Grep

"Kenapa? Tadi katanya mau ke rumah sakit sama abang?" Hoshi menggeleng dalam pelukan Riku.

"Abang ninggalin aku di kampus, dia pergi sendiri sama Ratna!" Ucapan Hoshi jelas membuat semua yang ada disana terkejut.

"Abang sama Ratna?" Hoshi mengangguk.

"Aku nungguin di kampus sampai siang, tapi abang lupa lagi sama aku, aku di tinggalin lagi." Riku mengatur nafasnya, mencoba tidak terpancing emosi.

"Kak Nyzan sama kak Nadhif ngajak aku ke sini, supaya aku gak nunggu sendirian di rumah." Riku hanya mengangguk.

"Nanti biar aku marahin abang ya?" Hoshi mengangguk kecil.

Little HoshiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang