38. Kelinci pink

308 58 4
                                    


.
.
.
.
.
Ochi akhirnya di perbolehkan pulang setelah tiga hari di rawat, si mungil itu tidak mau lepas dari sang ayah sejak keluar dari rumah sakit, rindu katanya.

Jion tentu saja maklum jika adik nya seperti itu, tapi yang tidak Jion suka adalah adiknya masih terlihat lemas karena susah untuk makan.

"Ochi mau apa sayang? Makan dulu ya nanti papa beliin apa pun yang Ochi mau?" Ochi menggeleng.

"Ochi mau kakak baik papa." Endaru, sang papa langsung terdiam.

"Iya, nanti papa cari kakak baik ya? Kita ajak kakak baik tinggal disini." Ochi mengangguk.

"Kakak baik ada di manado, ayo kesana papa." Baik Endaru, Hana, Jion maupun Riku langsung terdiam mendengar ucapan Ochi.

"Ochi tau darimana?" Ochi tidak menjawab justru menyembunyikan wajahnya di leher sang papa.

"Mau kesana, mau jemput kakak baik!" Endaru mengangguk.

"Iya nanti papa sama abang cari kakak baik kesana, sekarang Ochi makan dulu ya?" Namun Ochi tetap menggeleng.

"Ochi, adek mam dulu yuk, sama abang sini, nanti ada bang Keenan kesini loh, katanya mau bawain Ochi bunga." Ochi segera menatap ke arah Jion.

"Bunga buat Ochi? Delapan?" Jion mengangguk dan melirik ke arah Riku. Dengan cepat Riku mengirimkan pesan pada Keenan untuk membawakan delapan mini bouquet bunga tulip putih.

"Iya, jadi ayo mam dulu, nanti kalau gak mam bang Keenan gak mau main sama Ochi." Mendengar itu Ochi langsung merentangkan tangannya pada Jion.

"Mau mam sama abang, suap suap." Jion mengangguk, sedangkan Hana dan Endaru menghela nafas lega.

"Iya ayo, tadi mama masak sup ayam sama brokoli, terus ada udang goreng, nanti udang nya buat Ochi semua."

*****

Hoshi sedang duduk di ruang tamu sambil memainkan boneka naga hitam nya, juga kiku-kiku, boneka beruang yang selalu menjadi kesukaannya.

Hoshi sendirian, namun tidak benar-benar sendirian, karena ada beberapa bodyguard yang mengawasinya. Sedangkan Endaru, Hana, Jion dan Riku sedang ada di ruang kerja Endaru, mereka membahas tentang informasi yang di dapat oleh orang suruhan Jion tentang keluarga Aland.

"Apa mungkin Hoshi udah tau kalau keluarga Aland tinggal di manado?" Endaru menggeleng saat Hana bertanya.

"Gak ada yang tau Hoshi tau darimana soal itu, tapi informasi yang kita dapat ini sudah dipastikan benar. Keluarga Aland memang tinggal di manado sejak mereka pindah dari makasar." Endaru menunjukan beberapa foto tentang kepala keluarga Aland yang di berikan oleh orang suruhan itu.

"Kita bakal bawa Kavi pulang kan mas?" Endaru mengangguk saat menyadari tatapan berharap dari istri, anak dan keponakannya.

"Tentu saja, aku akan mencari tahu terlebih dahulu bagaimana kehidupan Kavi sebelum ini, setelah itu aku akan menjemputnya, membawanya pulang kesini."

"Papi sama mami pasti seneng kalau denger soal ini." Hana mengangguk, dia sangat tau jika kedua mertuanya itu sangat terpukul saat menerima kabar jika putra keduanya di temukan meninggal di ruang bayi.

"Menurut Jion, jangan kasih tau opah sama omah dulu deh pa, nanti kalau kita udah bener-bener tau gimana kehidupan Kavi baru kita kasih tau. Supaya kita punya dukungan untuk bawa Kavi pulang."
Endaru terdiam sejenak sebelum akhirnya menunduk, setuju dengan ucapan Jion.

"Kalau gitu, Jion, Riku papa sama mama titip Hoshi ya, jaga adik kalian itu." Keduanya mengangguk.

"Papa sama mama mau langsung ke aussie?" Endaru mengangguk.

Little HoshiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang