Jam Bermerek

11.4K 375 34
                                    


Musim hujan 1997.

Denise memandang jam tangan yang ada di depannya. Bundar, kecil, begitu biasa dan membosankan. Talinya dari kulit coklat tua bermotif garis-garis timbul. Tipe yang akan bau keringat kalau dipakai setiap hari.

"Ah...pokoknya mama sudah belikan yang bagus. Kalau nggak mau, sana beli pakai uang sendiri!" ancam Mama.

"Ya boleh. Kalau gitu, mana buku tabungan Denise?" Mata Mama membesar marah. Biar saja. Ia sekarang sudah besar. Empat belas tahun. Sudah saatnya menyadarkan Mama. Ada tujuh juta rupiah dalam tabungannya. Uang yang terkumpul sedikit demi sedikit dari angpau yang diterimanya tiap tahun.

Ini pertama kalinya ia masuk ke bank sendirian. Hatinya was-was, takut teller bank menolak membantunya menarik uang. Mama marah. Dia tidak mau menemani Denise ke bank. Mama hanya memberi penjelasan bahwa tabungan itu dibuat atas dua nama, Mama dan Denise.

"Selamat siang. "

"Selamat siang." Mbak yang satu ini pernah melayani Mama beberapa kali. Mudah-mudahan dia ingat. Di luar dugaannya, Mbak teller tidak menunjukkan kecurigaan apapun. Ia memeriksa, mengecap, mengetik di komputernya tanpa menunjukkan tanda-tanda kalau ia mengenali Denise. Dalam sekejap satu juta rupiah berpindah ke genggamannya.

Denise tidak pernah berpikir yang rumit-rumit. Mungkin karena hidupnya yang selalu berkecukupan. Ia hanya ingin hal-hal yang sudah sewajarnya jadi haknya. Seperti jam bermerek, misalnya.

Ia punya dua kakak perempuan, Erlis dan Felice. Ia kesal setiap kali Mama atau Papanya memanggil salah satu dari mereka. "Erliiiss....Feliiice....Denniiiiss..." Vokal 'e' dan 'i' membuat ketiganya terdengar sama saja. Apalagi kalau diteriakkan dari ujung rumah. Pernah suatu kali ia bertanya, "Kenapa Mama kasih kita nama yang begitu mirip ? Sering sekali aku pergi ke kamar Mama di tengah-tengah film, eehhh..ternyata Mama bukan manggil aku, tapi manggil Ci Felice."

"Supaya klop. Kalau yang satu Erlis, adiknya Anastasia, terus adiknya lagi Sherly, 'kan nggak seperti saudaraan." Jawabnya polos.

"Kalau begitu, mulai sekarang panggil aku Sun-sun aja deh kalau di rumah!"

"Ya... terserah." 鄧文順Deng Wen Sun, nama lain Denise. Walaupun Denise dan kakak-kakaknya hampir tidak bisa bahasa Mandarin sama sekali, seperti laiknya setiap keturunan Cina di Indonesia, mereka diberi nama Cina waktu lahir. Deng, adalah nama keluarga mereka. Sama seperti Teresa Deng, penyanyi Taiwan yang lagu-lagunya selalu berkumandang di hampir setiap karaoke.Wen, berarti tulisan, sastra atau kalimat, sering digunakan untuk nama anak perempuan. Sedangkan Sun, punya arti lancar, tidak ada hambatan. Mama selalu bangga menceritakan proses kelahiran Denise yang sangat lancar.

"Waktu itu mama mules, jadi pergi ke WC. Udah ngeden-ngeden, kok nggak keluar-keluar. Tahu-tahu rasanya kepala kamu yang mau keluar ! Langsung ke rumah sakit, cuma dua jam sudah keluar ! Maklum, anak ketiga...Makanya kita kasih dia nama Wen Sun ! Lancar ! " Biasanya cerita Mama yang vulgar itu akan disambut gelak tawa. Gelak tawa keluarga besarnya, teman-teman arisan Mama, bahkan teman-temannya sendiri. Bagi Mama yang sudah beranak tiga mungkin cerita itu cuma kenyataan biasa. Tapi hatinya terluka. Ia malu mendengar cerita itu, apalagi kalau membayangkan dirinya hampir lahir di jamban.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Yahhh..itu memang ada benarnya, tapi kamu tahu? Sun itu nama yang populer sekali untuk orang Cina. Karena semua orang tua ingin anaknya hidup lancar. Tumbuh sehat, sekolah pintar, bisnis lihai, cari suami gampang, punya anak banyak. Jadi orang nggak perlu cakep-cakep, yang penting hidupnya hoki." Denise puas dengan penjelasan Papa yang lebih beradab. Siapa yang tidak mau hidup hoki ?


Gambar jam diambil dari  http://bagaholicboy.com/wp-content/uploads/2016/05/swatch_new-pop-collection1.jpg

Gambar toilet diambil dari  http://cdn3-www.momtastic.com/assets/uploads/2015/01/toilet.jpg

Di Mana NegerikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang