Funny Chinese

431 49 2
                                    


Felice Deng (lanjutan)

Sementara Papa berada dalam posisi yang sulit. Masalah di kantor tak henti-hentinya merongrong pikirannya. Yang ia inginkan adalah sedikit ketenangan dengan mengetahui anak-anak perempuannya aman di luar negeri. Pembantaian terhadap orang Cina di Indonesia bisa saja terjadi lagi, entah kapan. Kebencian itu selalu ada, terselubung dalam hidup gotong royong dan rukun bertetangga. Kebencian yang bertengger di ujung tanduk. Hanya perlu sedikit dorongan untuk meledakkannya.

Tapi aku tidak ingin Papa tahu. Gengsi!

---------

---------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dengan messenger Denise terus memantau perkembangan hubungan Panjul dengan Eva. Denise berharap suatu saat Vina akan mengabarinya kalau mereka berdua putus. Tapi berita yang ditunggu-tunggunya itu tidak kunjung datang. Ci Felice terus-menerus menyuruhnya melupakan Panjul.

"Kamu hanya mengorek-ngorek luka lama dengan jarimu sendiri!" katanya. 

Denise tersinggung mendengarnya, tapi ia seratus persen setuju. Setiap kali mendengar kabar Panjul, ia lesu. Tapi rasa keingintahuannya sudah mendarah daging. Ia ingin tahu apakah Eva bersandar di lengan Panjul yang kekar, apa Panjul melingkarkan lengannya di pinggang Eva seperti dulu ia merangkulnya, apa mereka pernah berciuman di depan umum. Pokoknya, ia harus tahu semuanya!

Kalau Vina sedang tidak online, Denise mencari Merry, temannya dulu di Penang.

merrytjokros : Deepa punya pacar!

Denise_83 : Ha? Yang benar?!

Siapa?

merrytjokros : Tukang sate

Denise_83 : Ha? Kenal di mana?

merrytjokros : Langganan dia setiap kali jajan malam-malam.

Denise_83 : OOOhh ☺ nggak jauh-jauh!

merrytjokros : Kata Deepa, sebenarnya tukang sate itu sudah lama naksir dia. Tapi Deepa tidak pernah menanggapinya walaupun dia juga suka.

Denise_83 : Lho, kenapa?

merrytjokros : Dia nggak PD.

Denise_83 : Apa yang membuat dia berubah?

merrytjokros : Kamu.

Denise_83 : Hah?

merrytjokros : Tukang sate itu orang Melayu. Deepa selalu ragu-ragu. Menurutnya, orang India hanya bisa berpasangan dengan sesamanya. Tapi kamu pernah menasehati dia, 'Never judge a person by his race', gitu 'kan?

Denise_83 : Ohhh... aku bahkan sudah hampir lupa..

merrytjokros : Hah! Dassssarrr....hehehe.....ya..pokoknya, itu yang membuat ia berusaha untuk menerima si tukang sate itu.

Di Mana NegerikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang