Kalau sedang tidak ada pekerjaan, Denise menghabiskan waktu dengan menulis e-mail , chatting dan surfing internet. Berada di lingkungan profesional seperti ini membuatnya lebih tanggap teknologi. Ko Johnny, programmer kantor, yang mengajarkannya menggunakan Yahoo Messenger.
Orang pertama yang ia hubungi dengan YM adalah Vina. Oh..betapa ia rindu akan teman-temannya di Beijing!
Ah...bukan, bukan itu. Sebetulnya, Denise tidak bisa memendam rasa ingin tahunya akan Panjul . Sudah tiga bulan ia tidak mendengar kabarnya.
Denise_83 : Vina!
Vina_ajah : Heeii apa kabar?
Denise_83 : Baik. Lagi ngapain?
Vina_ajah : Lagi kirim email ke rumah. Di warnet.
Vina masih meneruskan program bahasa Mandarin-nya. Denise pun menceritakan pekerjaan barunya. Setelah basa-basi beberapa saat, ia pun menanyakan pertanyaan utamanya.
Denise_83 :Masih sering main sama Panjul?
Vina_ajah : Hahaha ☺ Aku tahu kamu pasti nanya dia.
Denise_83 : wajar doong...
Vina_ajah : Kamu itu sebenarnya sudah putus belum sih sama dia?
Denise_83 : Hmm...nggak tahu juga deh...Nggak jelas...
Untuk sesaat Vina diam.
Denise_83 : Gimana dia kabarnya?
Vina_ajah : Baik
Denise_83 : Lagi sibuk ya?
Vina_ajah : Nggak. Memangnya kenapa?
Denise_83 : Jawabannya pendek sekali
Vina_ajah : Hmm...
Vina_ajah : Aku nggak enak ngasih tahu kamu
Denise_83 : Apaan?
Vina_ajah : Tentang Panjul
Hati Denise berdegup.
Denise_83 : Udah nggak apa-apa, bilang saja
Vina_ajah : Sepertinya dia sudah punya cewek baru
!!!
Denise_83 : Oya? Siapa?
Vina_ajah : Eva
Denise merasa dirinya dihempaskan ke tembok. Eva. Kalau saja orangnya tidak ia kenal, pasti jauh, jauh lebih baik. Tapi ini adalah salah satu temannya sendiri!
Vina_ajah : Kamu nggak apa-apa 'kan?
Denise_83 : Hmm..kaget sih...tapi yah...
Vina mengaku ia tidak tahu pasti apakah mereka resmi berpacaran atau belum. Yang jelas mereka ke mana-mana berdua. Vina juga pernah melihat Panjul merangkul Eva.
Vina_ajah : Eh, sudah dulu, ya. Nanti sore aku ada janji shopping sama Mbak Misda.
Denise_83 : Oh, OK. Titip salam buat Mbak Misda, ya.
Vina_ajah : OK. Zai Jian! *31)
Denise_83 : Zai jian
Denise terpekur. Jiwanya hampa. Apa yang ia harapkan? Bahwa Panjul akan selalu mencintainya? Setia menunggunya? Tidak! Ia tidak boleh berpikiran egois. Ia sendiri yang melepaskan Panjul, meninggalkan Beijing. Ia sendiri yang memutuskan bahwa ia tidak sanggup menjadi kekasih Panjul.

KAMU SEDANG MEMBACA
Di Mana Negeriku
Fiction HistoriqueHi Guyz, Does my name ring a bell? Hopefully yaaa.. Saya penulis Omiyage, Sakura Wonder, Only Hope dan Wander Woman. Ini pertama kalinya saya posting naskah di Wattpad. Berbeda dengan novel yang begitu diterbitkan lepas hubungan, di Wattpad, saya te...