CHAPTER 112 | WIZARD'S LOVE

6.5K 385 7
                                    

Aku mengurut pipi yang masih berbekas rasa pedih. Loralyn berlari naik ke tingkat atas lalu masuk ke dalam bilik, dia menghempas pintu. Semua mata tertacap padaku...

"What? Wanna get burn like this fucker...?" Aku menyoal dingin seraya menunjuk ke arah mayat lelaki kucing yang sudah rentung. Mereka semua menjauhkan diri dariku apabila aku berjalan ke tengah-tengah ruang pub...

Hurmm, Loralyn mengamuk? Belum pernah dia tengking aku macam tu...

Well, lantak dia la...Aku nak berseronok...

Dua gadis bunian tersenyum apabila aku mendekati. Mereka menyambut baik kedatanganku...

"Ahh, Tuan Merlin...Handsome as always.." Mereka berdua memuji seraya merangkul pinggangku, kiri dan kanan. Aku membalas rangkulan bunian tersebut...

"Really? Thanks sweet creature..." Aku berkata selamba. Kedua bunian tersebut tersengih menggoda. Salah seorang dari mereka menyua arak kepadaku.

"Yolun, your favourite drink, Merlin..."

"How did you know? Kau stalk aku?"

"Siapa yang tak stalk lelaki kacak macam kau, Merlin..."

"You darn right..."

Kedua bunian tersebut tersenyum melihat aku meneguk arak Yolun. Selesai meneguk arak, kami bertiga naik ke tingkat atas...

Hurmm...Kenapa aku rasa semacam...?

Aku...gelisah...Why...?

Kedua bunian tersebut mula ghairah mencium leherku tatkala kami duduk di atas sofa empuk. Salah seorang dari mereka duduk di atas riba aku, tangannya lincah menanggalkan baju kulit dari tubuh...

Loralyn...Dia masih menangis...? Hurmm...

"Ahh, hurmm...You smell nice, Merlin...Persis bunga.." Bunian bermata hijau berkata manja. Dia terus menerus menggomol batang leherku. Aku tidak mengendahkan dia...

Aku berbau bunga...? This is Loralyn's scent...Mesti melekat padaku ketika kami berdua berada di dalam kereta kuda...

Damn it! Kenapa aku asyik terfikirkan pasal musang tu!? This is my moment!

MY FUCKING MOMENT!

Tapi....

Imej Loralyn menangis bermain-main di depan mata. Nafsu aku terbantut. Kedua bunian tersebut memandang pelik apabila aku tertunduk sambil menekup dahi...

"Merlin...Kenapa ni? Kau sakit...?"

"Yea...Kau nampak sedih...Why...?"

Mereka berdua menyoal perlahan seraya mengusap lembut pipi aku. Aku mendongak memandang mereka. Senyuman kelat terukir di bibir...

"Maaflah...Aku tak bernafsu sekarang ni, both of you...Please leave..."

"Merlin...Apa kau fikirkan...?" Bunian bermata kuning menyoal meminta kepastian. Aku melepaskan keluhan lemah. Mereka berdua terus menerus memerhati gelagat aku...

"Ntahlah...Aku tak tahu...Dia menangis...Aku tak senang hati pasal ni..."

"Oh, kau maksudkan gadis musang berekor sembilan tadi?"

"Yeah..."

Mereka berdua berbalas pandangan lalu melirikkan senyuman manis kepadaku. Aku mengerut dahi melihat reaksi mereka...

"What...?"

"You love her, didn't you?"

"Ha...?"

"Kau cintakan si musang tu, Merlin...No doubt about that..." Bunian bermata hijau mencelah. Aku termangu-mangu...

"Apa kau merepek ni? No, i didn't love her...!"

"Jangan berbohong dengan diri sendiri, Merlin...Its pointless..."

Mereka berdua meninggalkan aku yang masih tergaman. Apa mereka cakapkan ni?  Aku cintakan Loralyn?

Mustahil...

Dia milik Lycans...Malahan, dia bunting. Takkan aku sukakan dia pulak...?

But...

Aku tertunduk sekali lagi. Dahi aku tekup dengan sebelah tangan. Keluhan lemah dilepaskan sekali lagi...

Imej Loralyn tersenyum manis terbayang di depan mata. Aku menoleh ke arah pintu bilik si musang...

Aku tak boleh sangkal...

Yes...

Aku sukakan Gumiho tu....

LYCANS, THE TALE OF LEGENDS | PART ONE [C]Where stories live. Discover now