+dating Hoseok

328 35 3
                                    

Bermula sejak dua tahun yang lalu. Hidup Kyulkyung benar-benar sempurna. Terlahir dari keluarga yang berada, pendidikan yang tinggi dan berparas cantik. Tidak jarang lelaki yang berniat mempersuntingnya diumurnya yang masih cukup muda.

Saat itu udara masih segar, Kyulkyung memutuskan untuk melakukan olahraga pagi di sekitar pelabuhan. Gadis itu memang sengaja tinggal tidak jauh dari laut karena kecintaannya pada lautan. Kowloon Bay pada pagi hari memang selalu ramai. Penuh dengan orang-orang yang menurunkan barang-barang dari dek kapal dan pendatang yang menggunakan jalur laut. Kyulkyung selalu takjub saat melihat orang-orang membawa barang-barang berat seorang diri. Orang-orang itu beruntung tidak perlu ke gym untuk membentuk otot tubuhnya.

Tidak sampai disitu, Kowloon Bay juga sepertinya menyimpan sebuah kisah cinta. Seorang lelaki berperawakan kurus yang sibuk mengestafet barang dari dek kapal mencuri perhatian Kyulkyung. Walaupun bajunya lusuh dan penuh keringat, lelaki itu tidak berhenti tersenyum. Dan tawanya secerah matahari.

Namanya Jung Hoseok. Berasal dari Korea Selatan. Bukan pekerja tetap dikapal tersebut, dia hanya menggantikan posisi pekerjaan yang kosong. Begitulah informasi yang Kyulkyung dapati pada pagi itu.

Ia pikir perasaan itu hanya datang untuk sementara, tapi ia tidak bisa melupakan lelaki Jung Hoseok ini. Satu tahun kemudian, ia terbang ke Korea. Dengan berbekal informasi perusahaan kapal yang ia miliki, Kyulkyung berhasil menemukan Hoseok. Salah satu karyawan mengatakan bahwa Hoseok setiap subuh selalu berada di pasar dekat pelabuhan untuk membantu para pedagang menurunkan barang. Dan subuh itu, kali kedua Kyulkyung melihat senyum matahari Jung Hoseok.

Dalam semalam, Kyulkyung sukses berubah menjadi penguntit. Ia terus mengikuti Hoseok kemanapun lelaki itu pergi. Keberadaannya di pasar pada subuh hari, lalu paginya berada di bengkel mobil dan malamnya sebagai pemasang spanduk. Entah apa yang dipikirkan oleh Kyulkyung, gadis itu terus mengikuti Hoseok selama dua minggu penuh.

Lalu pada hari kelima belas, penguntitannya kacau.

Hoseok tidak datang ke pasar subuh itu dan membuat Kyulkyung cemas. Paginya, Kyulkyung datang lebih awal ketempat dimana ia biasanya mengintip Hoseok yang bekerja di bengkel. Dan lelaki itu juga tidak datang. Kyulkyung bahkan sempat memeriksa rumah Hoseok namun semua lampu padam dan pintu terkunci. Juga sepatu yang selalu Hoseok letakkan diluar pintunya tidak ada. 

Kyulkyung berjalan kembali ke penginapan dengan kecewa. Ia hendak memasukkan kunci pada pintu kamarnya, namun merasakan seseorang berdiri dibelakangnya.

"Mencariku?"

Malam itu merupakan malam paling menakjubkan yang pernah Kyulkyung alami. Ia berbicara dengan Hoseok, tertawa bersamanya dan melihat senyuman lelaki itu dari dekat. Hatinya meleleh. Ia jatuh cinta. Kyulkyung juga tidak menyangka bahwa Hoseok mengingatnya.

"Kau satu-satunya orang yang tidak bekerja di pelabuhan dan satu-satunya wanita yang bersinar disana," jelas Hoseok. Pipinya bersemu merah. Saat Kyulkyung bertanya bagaimana lelaki itu tahu jika ia menguntitnya, Hoseok terkekeh kecil.

"Pekerja kapal itu memberitahu bahwa seorang wanita mencariku. Dan kemungkinan dia akan menemuiku di pasar. Kupikir wanita yang mencariku adalah Nana, jadi saat aku mencari keberadaan Nana, aku malah menemukanmu sedang bersembunyi..."

Gadis China itu terdengar senang, namun sedikit kecewa saat Hoseok menyebutkan nama perempuan lain. "Siapa itu Nana?"

"Gadisku."

Besoknya, Kyulkyung memutuskan untuk pulang. Hatinya hancur.

"Tunggu dulu! Bukankah kau bilang kepulanganmu dua minggu lagi?" Hoseok menghentikan Kyulkyung tepat sebelum dia masuk kedalam taksi. 

"Mendadak saja aku harus menyerahkan hasil penelitianku. Maaf tidak memberitahumu sejak awal, tapi aku kesini untuk melakukan penelitian. Dan kau sebagai salah satu objek penelitianku. Terima kasih, Jung Hoseok, maaf jika merepotkanmu. Aku akan berkunjung kapan-kapan."

Bohong. Hoseok tahu itu sebuah kebohongan. Mata gadis itu tidak tersenyum, ukiran senyumnya tidak manis. Perlahan Hoseok melepaskan cengkramannya pada lengan Kyulkyung. Menyaksikan taksi itu pergi.

Dua bulan kemudian, China menyatakan perang pada Korea Selatan. Seluruh warga China dipaksa kembali dan warga Korea Selatan dideportasi. Siapapun warga Korea Selatan yang datang ke China akan dianggap sebagai menyusup. Dan siapapun warga China yang pergi ke Korea Selatan akan dianggap sebagai pengkhianat.

Dan Zhou Jieqiong memutuskan untuk menjadi pengkhianat.

Hoseok menunggu dipinggir pantai dengan cemas. Dengan angin yang cukup besar dan suasana tak bersahabat, kapal yang ia tunggu perlahan muncul. Hanya ada satu penerangan dari senter yang tak cukup terang, namun Hoseok yakin bahwa gadisnya berada di kapal tersebut.

Seminggu sebelumnya, Hoseok menerima telpon dari Kyulkyung. Gadis itu berbisik dan hampir menangis, mengatakan bahwa ia akan ke Korea Selatan melalui laut Wando. Ia akan memasuki negara itu sebagai pendatang ilegal. Setelah itu, Hoseok terus menunggu kedatangan kapal dipinggir pantai Wando selama seminggu penuh. Ia baru tahu jika banyak pendatang ilegal dari China yang melalui jalur ini. Mereka mengatakan bahwa kebijakan yang ditetapkan oleh presiden baru mereka membuat sejumlah pihak tidak setuju. Kericuhan terjadi dimana-mana. Perang yang dinyatakan oleh China terjadi didalam negara mereka sendiri.

Kapal kumuh itu menepi tak jauh dari tempat Hoseok. Kerumunan orang keluar, lebih banyak dari perkiraan Hoseok. Lelaki itu kembali berharap cemas. Tidak sedikit orang yang meninggal dalam perjalanan ilegal ini, bahkan beberapa kali Hoseok ikut membantu menghanyutkan mayat ke lautan.

Tak lama, gadis yang ia tunggu muncul. Kyulkyung berjalan dengan tertatih sambil mengeratkan kain tipis yang menghangatkan tubuhnya. Mereka saling bertemu, Hoseok tak kuasa menahan tangis saat melihat wujud sebenarnya Kyulkyung. Tubuhnya kurus kering, penuh lebam, pucat pasi dan beberapa luka yang masih basah. Sangat berbeda dari pertemuan terakhir mereka. Ia memeluk tubuh tersebut, merasakan isak tangis dari Kyulkyung. Menggendongnya ke penginapan tanpa mengetahui bahwa gadis itu hampir saja mati.

Beberapa hari setelahnya, Kyulkyung mulai stabil. Ia menceritakan apa yang terjadi. Kedua orangtuanya di bunuh karena menentang keputusan pemerintah. Adik perempuannya di perkosa di camp pengungsian dan memutuskan untuk bunuh diri. Ia melarikan diri ke beberapa camp pengungsian, kelaparan berhari-hari bahkan tidak mampu untuk berdiri. Lalu ia mendengar tentang penyusupan ke Korea Selatan yang sangat beresiko. Bahkan saat dikapal ia hampir diperkosa oleh beberapa lelaki namun dilindungi oleh penumpang lainnya.

Hati Hoseok hancur. Ia menggenggam jemari Kyulkyung erat. "Kau aman bersamaku..."

Kyulkyung menggeleng lemah. "Tapi, bagaimana jika kau terkena masalah karena melindungi pendatang ilegal sepertiku?"

Hoseok diam. Ia tidak tahu. Ia juga tidak mungkin melepaskan gadis ini. Melihat betapa lesunya gadis itu membuat dirinya tidak ingin Kyulkyung tenggelam dalam kesedihan.

Seulas senyum mendadak terukir diwajah Hoseok. "Aku masih tidak menyangka kau pergi karena cemburu pada Nana. Nana adalah adik tiriku di Jeju. Aku hanya iseng menyebutnya 'gadisku' padamu..." Lelaki itu berusaha mengalihkan pembicaraan. Namun yang Kyulkyung tunjukkan hanyalah sebuah senyum tipis tanpa makna. "Bernarkah?" bisiknya lirih.

Tahu cara itu tidak berhasil, Hoseok mengeratkan pelukannya. Menarik Kyulkyung untuk bersandar di dada bidangnya. Lalu mengucapkan jawabannya atas pertanyaan Kyulkyung.

"Mungkin ini akan sedikit sulit, tapi kita harus berusaha. Aku menyayangimu...."

Faith. Desperate. Love.

LUSTINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang