"lets dance till the devil tired of us." ;jin mafia 2nd

315 20 6
                                    

bukan itu. bukan seperti itu juga.

jin menghela nafas panjang dan melepaskan tangannya.

"kau ini bodoh, ya?"

terdengar dengusan sinis.

"katakan pada si kaku narsis ini," balasnya. "aku tidak punya waktu, jin." wanita itu menjauh dari jin, meraih jaketnya dan menyampirkan di bahu.

"bukankah aku sudah bilang untuk mengosongkan waktumu?"

"aku tidak punya waktu untuk berdansa bodoh seperti ini. kau bilang akan memberikanku informasi berharga. i didnt come to play."

"oh my bae..." jin menghampiri wanita tersebut, memeluk pinggangnya dan menenggelamkan wajahnya pada punuk leher yang wangi. "this dance is the information," bisiknya sensual. menghembuskan nafas hangat pada kulit.

"apa maksudmu?"

"iriana, selamat! kau telah diundang untuk menghadiri pameran lukisan paling mahal di dunia!" seru jin bersemangat. "tentu saja bukan si cantik monalisa. mereka menamakannya 'the vow', dilukis oleh... aku lupa siapa namanya tapi sepertinya orang prancis—"

"lalu kenapa?" potong iriana tak sabar.

"baby, have you ever been to an exhibition? paris, galeri antonio cravia. kau pasti pernah mendengar nama itu." jin tersenyum. "pintu yang konon katanya berlapiskan emas dan lampu-lampu gantung berisikan berlian. bukankah itu sesuatu yang pencuri sukai? berlian? emas?"

iriana memang tersenyum mengingat bahwa tempat paling berpotensi untuk disusupi, tapi kemudian balik menatap jin tajam karena penawarannya jelas hanya menguntungkan satu pihak saja.

"apa yang kau inginkan disana?"

senyum yang jin tampakkan terlihat sangat jahat. "bukankah sudah jelas? aku ingin kematian. presiden rusia sudah dikonfirmasi menghadiri pameran itu."

"presiden?! kau gila?! keamanannya pasti sangat ketat!" bantah iriana.

"tapi kau bisa, kan?" tantang jin. jelas saja iriana tak bisa menolak kesempatan emas ini. lagipula, mereka pencuri handal. "aku tidak tahu jin. aku perlu detailnya," ragunya.

jin meraih tangan iriana kembali. membawa pada langkah-langkah gemulai dansa. mengikuti melodi sendu.

"kalau kukatakan detailnya, akan memakan waktu yang lama. mungkin akan menghabiskan malam dan kau akan berakhir di kasur bersamaku..."

"...jadi sebaiknya kita berdansa saja sampai iblis mendatangi kematian."

LUSTINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang