dont wanna know pt.2

709 77 5
                                    

"Shall we?" Jimin menyeringai saat Seulgi menganggukkan kepalanya penuh harap. "Lalu bagaimana dengan 'lelaki baru'-mu itu?"

Oh, lelaki ini benar-benar berhasil menguji kesetiaan Seulgi. Tentu saja gadis itu menggeleng.

"Biarkan saja. We're not official yet."

Jimin kembali menyeringai, kali ini sedikit lebih menggoda. "Kau benar-benar sangat tidak setia, Babe..." bisiknya sebelum kembali mencium bibir Seulgi kasar. Bermain dengan lidah piawai Seulgi. Menggesekkan benda sesak miliknya pada Seulgi's little pussy.

Seulgi mendesah. Menyebutkan nama Jimin didalamnya. Mereka bahkan belum bercinta, not foreplay yet, but Seulgi already wet down there. Lagipula bukan salahnya. Dia belum disentuh siapapun setelah hubungannya berakhir dengan Jimin. "Jimin, please..." Ia memohon. Kedua matanya tertutup rapat ketika lidah Jimin bermain dilehernya. Jimin always be good.

"Jimin, I swear... just fuck me already!" seru Seulgi. Gadis itu benar-benar terbuai akan sentuhan Jimin. Lelaki yang sibuk bermain dileher Seulgi tersenyum. "Someone's getting impatient."

Lalu ia mengangkat tubuh kurus Seulgi. Buru-buru membawa gadis itu ke kamar. Jimin menghempaskan tubuh Seulgi, melepaskan bajunya dengan cepat bersamaan dengan Seulgi yang juga melepaskan seluruh bajunya. Senyum Jimin mengembang melihat bagaimana Seulgi benar-benar menginginkannya.

She's fully naked. They both.

"You want me?"

Seulgi mengangguk menjawab pertanyaan Jimin. Lelaki itu turut mengangguk kecil dan terus mendekat hingga keduanya berada dalam posisi yang mana seluruh dunia tahu bagaimana berbahayanya posisi tersebut.

Kedua mata Seulgi tertutup untuk menghentikan tatapan Jimin yang sangat mengintimidasinya. "Jim..."

"So, you still want me after you breaking me up, hm?" bisik Jimin pada telinganya. Menggigitnya sensusal dan bernafas dikulitnya hingga seluruh tubuh Seulgi merinding.

"You kissed that girl! You're making out with her!"

"I was drunk!"

"Still, you kissed her!"

"Fuck it!" Jimin terdengar sangat kesal. "Aku seharusnya tahu kau masih menyalahkanku!" ucapnya sambil bangkit dan hendak meraih baju-bajunya yang berserakan sebelum Seulgi menahannya.

"No until we fuck."

Seulgi menarik Jimin dan memutarbalikkan keadaan. Woman on top. Mencium lelaki itu kasar. Bermain dengan rambut hitam Jimin sedangkan dibawah sana ia bisa merasakan her pussy and his thrust bounding. It's incredible.

Sepertinya, bukan hanya Jimin yang belum move on dari hubungan ini.



this is supposed to be nasty, smut af and not underage, but im not doing it because i was too lazy

LUSTINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang