"im not sorry." ;yoongi mafia 2nd

214 17 0
                                    

yoongi tidak percaya apa yang telah ia lakukan.

yoongi tidak percaya bahwa ia melakukannya.

tangannya mendorong pintu kaca, seketika penciumannya terpenuhi oleh bau tajam. yoongi benci berada disini. bising dan bau. andai saja ia bisa membunuh makhluk-makhluk bising tersebut, tapi ini tempat umum. identitasnya akan terbongkar. yang lebih parah lagi, ia akan ditangkap aparat keamanan walaupun sebenarnya aparat keamanan tidak berkutik jika berhadapan dengan ketuanya.

"selamat datang. ada yang bisa dibantu?" sambut ramah wanita penjaga kasir.

"aku ingin mendapatkan satu makhluk bising disini."

panas. berat juga. jelas yoongi mengeluh. dan berisik. yoongi makin benci makhluk ditangannya. mana makhluk tak pandai diam itu terus menggoyangkan carriernya. yoongi hanya ingin segera sampai.

bell pintu ia pencet, tak lama kemudian pintu terbuka.

"yoongi?" sapa wanita pemilik rumah.

"untukmu." yoongi langsung menyerahkan carrier ditangannya.

"apa? untukku?" wanita itu mengintip dari balik pintu carrier. "seekor anak anjing?!" serunya bersemangat. "tapi kenapa mendadak seperti ini?" tanyanya lagi.

"agar kau tidak bersedih. dan menangis keras sampai terdengar ke rumahku."

tapi sebenarnya yoongi senang melihat reaksi positif dari wanita tersebut.

"maaf jika aku menganggumu..." ringis wanita itu. "aku belum terbiasa hidup tanpa dubu."

bibir yonggi tersungging kecil. sangat kecil sampai tak terlihat.

"jadi akan kau beri nama apa, nathalie?"

"mungkin... snow? kusuka warnanya yang putih."

"pilihan yang bagus. sekarang hutangku sudah lunas, kan?" ucap yoongi sambil berjalan balik.

"hutang apa?" teriak nathalie heran.

tentu yoongi tidak menjawab. mana mungkin ia mengaku bahwa ialah pembunuh anjingnya waktu itu. anggap saja ia sudah membayar nyawa anjing sebelumnya dengan anjing baru. hutangnya lunas. ia tidak merasa bersalah lagi.

hutang yang tak akan bisa kubayar.

LUSTINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang