7

14.4K 1K 7
                                    

Jungkook ngambek.

Setelah Yoongi bertanya tentang boneka kumamon itu, Jungkook jadi ngambek.

Mulutnya mengerucut lucu, pipinya yang udah tembem jadi tambah tembem, tambah cubitable kalau kata Taehyung.

Dan mereka tidak tahu kenapa Jungkook jadi ngambek sama mereka.

"Kookie, kenapa marah?" tanya Jimin.

Jungkook diam.

"Kookie?"

Jin menghela nafas, duduk disamping Jungkook yang sedang bersidekap dada di sofa.

"Kookie, kalau marah coba cerita ke hyung-hyung semua. Kalau Kookie marah tapi diam saja, hyung 'kan tidak tahu apa kesalahan hyung"

"Jadi, Kookie kenapa marah?" sambung Namjoon.

Jungkook mengerjap, menatap Namjoon yang sedari tadi diam akhirnya berbicara juga.

"Tootie ndak malah"

"Jangan berbohong, Kookie"

Jungkook menunduk, "Tootie ndak cuta dituduh menembunitan balang-balang miyik yung-yung cemua, talau ada balang yang iyang, pacti Tootie yang dituduh"

"Ooh, jadi itu"

"Padahal hyung tidak menuduh Kookie loh, hyung kan hanya bertanya, kalau Kookie tidak tahu ya sudah, jawab saja tidak tahu"

"Tapi kalau Kookie benar-benar menyembunyikannya, hyung tidak marah kok. Apa saja boleh Kookie sembunyikan, tapi nanti harus dikeluarkan lagi dan dikembalikan kepada hyung"

"Jadi Tootie boyeh menembunitan balang-balang yung?"

"Iya"

"Cungguh?"

"I- umm, tidak semuanya"

Jungkook mengangguk saja, niatnya untuk menjahili hyung-hyungnya dengan cara itu hilang sudah.

Menurutnya sudah tidak asik lagi jika menjahili seseorang tapi sudah diijinkan oleh orang itu.

Tootie tidak laik.

"Jadi sekarang Kookie sudah tidak marah kan?"

"Umm"

"Kalau tidak marah, senyum dong, jangan cemberut"

Jungkook menatap Hoseok, kemudian tersenyum lebar menampilkan semua gigi putihnya, dengan dua gigi terdepan yang berbentuk seperti gigi kelinci.

"Yung"

Jin menoleh, "Ya?"

"Nti cole, Tootie maw jayan-jayan"

"Jalan-jalan kemana?"

"Ndak taw, temani Tootie jayan-jayan ya"

"Iya, nanti dengan Tae hyung saja ya, hyung sedang sibuk"

Jungkook mengangguk, kemudian bertanya, "Nti Tae yung puyang jam belapa?"

"Jam setengah lima, mungkin. Tapi nanti Kookie mandi dulu ya, baru boleh keluar untu jalan-jalan"

"Umm"

"Ya sudah, ayo, mandi sekarang saja. Agar nanti ketika Tae hyung sudah pulang, Kookie sudah siap"

Jungkook mengangguk dan merentangkan tangannya kearah Jin, kode minta digendong.

Jin mengerti dengan kode Jungkook, langsung saja menggendong tubuh buntalnya dan membawanya kekamar mandi.

Selesai mandi dan berganti baju, Jin langsung menelepon Taehyung untuk langsung pulang saja setelah urusannya selesai, dan Taehyung mengiyakannya.

Jungkook kembali duduk di sofa, bosan di kamar katanya, tidak ada mainan baru, tidak menarik.

"Yung, ni jam belapa? Tae yung beyum puyang?"

"Sebentar lagi, Kookie. Ah iya, hyung harus ke restoran lagi, Kookie disini dengan yang lain dulu ya, tunggu sampai Tae hyung pulang dan jangan kemana-mana"

Jungkook mengangguk saja, matanya melirik kearah Jimin yang sedang berkutat dengan kertas apalah itu, Jungkook tidak tahu.

Kemudian melirik pintu studio yang tertutup rapat, 'pacti Yoon yung dengan Joon yung ada dicitu'

Jin sudah pergi, meninggalkan dirinya sendiri di depan televisi.

Jungkook bingung ingin melakukan apa, kartunnya sudah selesai tayang, ingin mengganggu Jimin tapi kata Jin itu tidak boleh, ingin mengganggu Yoongi dan Namjoon tapi tidak bisa masuk kestudio itu karena tidak bisa membuka pintunya, ingin mengganggu Hoseok tapi tidak tahu dimana hyung kudanya itu berada.

Jadi Jungkook memilih jalan-jalan mengelilingi ruang tengah saja, sambil menunggu Taehyung pulang.

Tiba-tiba Jungkook terduduk di karpet bulu depan televisi, bibirnya melengkung kebawah.

"Ni cudah yama cekayi, tenapa Tae yung beyum puyang? Tootie tan bingung maw apa"

Akhirnya Jungkook berguling-guling di karpet bulu, kakinya sudah lelah untuk dibuat berjalan, padahal hanya mengitari ruang tengah saja.

Sampai akhirnya terdengar dengkuran halus dari tempat Jungkook.

Jungkook tertidur di atas karpet bulu.

Jimin yang melihat hanya tertawa kecil, kemudian menggendong Jungkook dan membawanya kedalam kamar milik Jungkook, membaringkannya di ranjang.

Lalu Jimin berjalan keluar dari kamar Jungkook sambil menggigit bibir, menahan gemas.

"Loh, Jimin? Jungkook mana? Katanya mau jalan-jalan denganku?"

"Taehyung, aku ini lebih tua darimu, panggil aku hyung"

"Iya, hyung, Jungkook dimana?"

"Tidur, lelah menunggumu mungkin"

Jimin melewati Taehyung begitu saja dan melanjutkan tugasnya tadi.

Sementara Taehyung hanya geleng-geleng kepala dan segera memasuki kamarnya sendiri.

TBC

Gk tau ini nulis apa:'

Maapin, peace✌

Jangan lupa voment ya!

Our Baby BunnyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang