Our Baby Bunny

39

Jungkook menggerak gerakkan kakinya, bosan.

Ingin bermain dengan Yeontan, tapi Yeontan sedang tidur siang setelah memakan es krim tadi.

"Apa ec tim na ada obat tiduyna ya?"

"Uh, tapi Tootie ndak tiduy tuh, menantuk caja ndak"

"Oh, obat tiduyna hana buat anjin cepeyti Tannie caja, beditu? Jadi Tootie ndak tena epek obat tiduy?"

Jimin diam diam tertawa mendengar monolog Jungkook.

Masa iya es krim diberi obat tidur untuk anjing?

Berguling ke kanan, sehingga posisi badannya sekarang jadi tengkurap.

Jimin turun dari sofa, duduk di lantai, menepuk punggung Jungkook pelan.

"Kookie, bosan?"

Jungkook mengangguk.

"Mau bermain?"

Dibalas anggukan, lagi.

"Mau main apa? Ayo sini, main dengan hyung"

Kali ini, Jungkook menggeleng.

"Loh, kenapa tidak mau bermain dengan hyung?"

Jungkook mendongakkan kepalanya.

"Tootie ndak maw main denan cemua yun"

"Kenapa?"

"Ndak taw, Tootie maw beymain diyuay, ndak diyumah"

Jimin diam, berpikir.

"Taman?"

"Ndak maw, jauh, nti Tootie yeyah"

"Lalu Kookie ingin kemana?"

Sekarang Jungkook yang diam, giliran berpikir.

"Yiyin noona?" gumamnya.

"Yi— ah, Irene noona?"

Jungkook mengangguk kecil, tidak tahu juga kenapa dia tiba tiba ingin pergi kerumah Irene.

"Ya sudah, ayo, hyung antar"

Jungkook berdiri, mengamit tangan Jimin yang terulur padanya.

"Uh, bentay yun, bentay"

Melepaskan tangannya dan berlari kecil menaiki tangga, menuju kamarnya.

"Jangan berlari, Kookie"

Jimin duduk lagi di sofa, memainkan ponselnya sambil menunggu Jungkook turun.

Mendongak terkejut kala mendengar suara seperti benda besar jatuh ke lantai.

"Koo—"

"Tootie ndak pa pa!"

Muncul dari balik perosotan yang mengarah ke dapur.

"Cudah, ayo beyantat, yun"

Mengernyit sebentar, bingung mendapati celengan kelinci yang dipeluk Jungkook.

"Loh, rara kenapa dibawa?"

"Maw minta ici cama Yiyin noona, tan Tootie beyum meminta Yiyin noona buat menici yaya"

Jimin terkekeh, membayangkan Irene yang akan diperas Jungkook demi mengisi celengan kelincinya.

Jungkook itu kalau meminta uang untuk mengisi rara, tidak main main.

Pernah Jimin sampai merelakan uang sakunya sebulan untuk mengisi rara.

Itu terjadi karena saat Jungkook memintanya untuk mengisi rara, dia mengeluarkan dompetnya, disana terdapat beberapa lembar uang.

Jimin mengambil satu, dan memasukkanya kedalam celah kecil di bagian atas.

Tapi Jungkook melihatnya, beberapa lembar kertas yang lain, dan memintanya untuk memasukkan kedalam rara semuanya.

Mengancam jika sampai tidak dimasukkan semua kedalam rara, dia akan menangis kencang sambil berlari mengelilingi komplek perumahan, dan berteriak bahwa Jimin sudah melukainya.

Tentu saja Jimin langsung memasukkan semua uangnya kedalam rara, meskipun agak tidak rela.

Menghindari amukan warga.

Karena semua orang yang berada satu komplek dengan mereka, mengenal Jungkook, dan juga, mereka sangat menyayangi Jungkook.

Sudah dibilang, Jungkook itu si bayi kelinci kesayangan semua orang, bahkan termasuk tetangga tetangganya.

Beruntungnya, Jungkook tidak tahu kalau deretan kartu di dompet Jimin itu juga bisa dijadikan uang.

Yang Jungkook tahu, kartu itu sejenis dengan kartu tanda penduduk, kartu identitas mahasiswa, atau kartu izin mengemudi.

Dan Jimin sangat bersyukur, bisa mati kejang kejang dia kalau Jungkook juga meminta semua kartunya untuk dimasukkan kedalam rara.

Lebay sih, hehe.

Tapi ya begitu pokoknya.

TBC

Haii, masih adakah yang bangun?

Angkat kakinya coba😂

Enggak deng, becanda, hehe.

O iya, mau tanya, boleh?

Kalian suka bts itu sejak kapan? Dan, alasannya bisa suka itu kenapa?

Terus, bias kalian siapa?

Ah, ada lagi.

Ya ampun aku banyak tanya.

Disini, kalian ada yang moa nggak?

Bias kalian siapa, di txt?

Aku dulu suka Yeonjun Soobin, terus oleng ke Taehyun, tapi cuma sebentar.

Terus sekarang, aku lagi oleng ke Beomgyu.

Aku gampang oleng, ya? Hehe, abis mereka ganteng sih.

Ganteng kaya gini kok aku disuruh nggak oleng, ya nggak kuat :v

Udah udah, kebanyakan ngomong deh.

Oke, jangan lupa voment yaa

Paipaiii~