cerita tentang keseharian Jungkook si bayi kelinci yang dikelilingi 6 orang hyung yang gantengnya ngalahin dewa-dewa Yunani.
Penasaran? baca aja, hehe:)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ni Tae yun yan ditenay cemua oyan, yan puna pacay banak-banak." —kookie
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ni Tae yun yan Tootie tenay." —kookie
●●●
Jungkook berjalan ke Yeri yang sedang menonton televisi, dirinya sudah lelah bermain dengan Kiki, matanya memberat, ingin tidur.
"Yi noona~"
Yeri langsung menoleh, mengabaikan televisi yang sedang menyiarkan berita pencurian seekor anak ayam di Ilsan. "Ada apa Kookie?"
"Maw puyan, di puk-puk Nini." Cuit Jungkook sambil mengusap matanya yang sudah berair karena terlalu mengantuk.
Yeri mengernyit, bukan karena memikirkan apa arti ucapan cadel Jungkook, dua jam menjaga anak itu membuatnya mengerti bahasa yang diucapkan.
Jungkook banyak cerita, dia mengatakan kalau dirinya berasal dari Seoul, di Busan karena sedang berkunjung ke rumah Nini yang Yeri ketahui adalah Neneknya. Tapi saat ditanya siapa nama sang Nenek, Jungkook menjawab begini.
'Namana Ndy.' Begitu.
Dirinya jelas bingung, merasa tidak mengenal seseorang bernama Ndy di sekitar sini. Juga saat ditanya dimana rumah Nenek, Jungkook menjawab, 'Yumah Nini da dicana, yan ada paday wayna abu.'
(Rumah Nini ada disana, yang ada pagar warna abu)
Yeri bertambah bingung, rumah yang memiliki pagar berwarna abu ada banyak, tidak hanya satu atau dua.
Jadi ia membiarkan Jungkook untuk disini sementara sembari dirinya memikirkan, siapakah Ndy yang dimaksud Jungkook, yang memiliki rumah berpagar warna abu.
Kembali pada waktu sekarang, Jungkook sudah duduk di pangkuan Yeri sementara wanita itu mengusap halus punggungnya.
"Tapi noona tidak tahu dimana Nini Kookie berada, serius namanya hanya 'Ndy'? Kookie tidak ingat apa-apa?"
