Jungkook rebahan di karpet bulu ruang tengah, bermalas malasan.
Tadi Jungkook berada di kafe milik Jin cukup lama, karena mengobrol banyak dulu dengan Yoona dan Wonyoung, sampai sore.
Lalu pulang dengan Jin saat sudah mendekati jam tayang drama kesukaan Jin, Yoongi, dan Namjoon. Membuat Yoona dan Wonyoung sedih dan meminta Jungkook untuk sering sering datang ke kafe.
Tidak tahu ingin melakukan apa, tidak ada yang menarik.
Yeontan sedang tidur, jadi tidak bisa diajak bermain, tidak ada kartun yang bisa ditonton, kalaupun ada, Jungkook tetap tidak bisa menontonnya karena televisi itu sudah disabotase oleh Jin, Yoongi, dan Namjoon yang menonton drama, pokoknya tidak ada yang menarik.
Bangkit, berjalan mengendap endap keluar dari rumah, membuka pintu depan lalu menutupnya lagi.
"Yoh? Deybanna tok teybuta? Aa, pacti Tae yun cama Chim yun yupa menutup tadi"
Jungkook berjalan ke arah gerbang rumahnya yang masih terbuka, hendak menutupnya lagi sebelum tiba tiba ada seseorang yang menyodorkan permen kapas didepannya.
Jungkook menatap berbinar permen kapas itu, dulu dia meminta pada Jieun agar dibelikan permen kapas namun tidak diperbolehkan. Jadi sampai saat ini Jungkook belum memakan permen kapas.
Langsung merengut saat menyadari orang yang menyodorkan permen kapas tidak dikenalinya.
Kata Taebum dan Jieun serta hyung hyung, dia tidak boleh menerima apapun dari orang asing.
"Coyi ahjucci, Tootie ndak tenay ahjucci, jadi Tootie ndak bica teyima peymen tapac na" ucap Jungkook.
Orang itu tersenyum, "Adik kecil tidak kenal ahjussi?"
Jungkook mengangguk kecil.
"Kalau begitu kenalkan, nama ahjussi itu Siwon, nama adik kecil siapa?"
"Tootie"
"Tootie?"
Jungkook mengangguk, "Um, Juntootie"
"Ah, Jungkookie? Kookie?"
"Huum"
Siwon tersenyum lebar, "Nah, karena Kookie sudah kenal dengan ahjussi, Kookie mau menerima permen kapasnya?"
Jungkook menimbang nimbang, dilema, namun akhirnya mengangguk juga.
Menerima permen kapas yang disodorkan Siwon, memakannya langsung.
"Uh, manic"
Siwon tertawa, menusuk nusuk pelan pipi gembil Jungkook yang sedang asik memakan permen kapas.
"Kookie mau ikut ahjussi?"
Jungkook mendongak, "Temana?"
"Beli permen kapas lagi, itu punya Kookie sudah hampir habis kan?"
Jungkook menatap permen kapasnya, dan benar, permen kapas itu hampir habis, lalu menatap Siwon lagi.
"Ahjucci puna uan buat beyi?"
Siwon mengangguk.
"Beyi na yan ndak da duya, ada ndak? Tootie tatut catit didi tayau mamam yan manic manic teyuc"
Siwon mengernyit, kemudian mengangguk lagi, yang penting Jungkook mau pergi dengannya dulu, "Iya, nanti belinya yang tidak ada gulanya"
Jungkook menatap Siwon berbinar, "Maw, Tootie maw itut, ayo"
Kemudian Siwon menggendong Jungkook, berjalan pelan ke arah mobilnya yang tidak jauh dari sana.
Dan tidak ada satu orangpun yang menyadari kepergian mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Baby Bunny
أدب الهواةcerita tentang keseharian Jungkook si bayi kelinci yang dikelilingi 6 orang hyung yang gantengnya ngalahin dewa-dewa Yunani. Penasaran? baca aja, hehe:)