8

13.5K 1K 20
                                    

"Aku pulang"

Jin mengedarkan pandangannya kesekitar.

Sudah sepi, pikirnya. Tentu saja, ini sudah jam 1 dini hari, pasti semua orang sudah tidur.

Sebenarnya dia tadi datang ke restorannya hanya untuk mengunjungi saja, melihat apakah pegawainya bekerja dengan baik selama ia tinggal.

Tapi waktu sampai sana, dirinya malah dikejutkan dengan perdebatan antara pelanggannya dan pegawainya.

Jadi mau tak mau ia harus turun tangan sendiri untuk mengurus masalah itu ditambah beberapa masalah lainnya, jadilah ia pulang tengah malam begini.

Berjalan pelan keruang tengah dan menemukan Jimin yang tertidur dengan tangan menelungkup di meja.

Kertas-kertas berserakan dimana-mana dengan buku yang masih terbuka.

"Astaga, anak ini kebiasaan sekali kalau sedang belajar selalu tertidur dan buku yang berserakan. Apa dia di kampus juga begini?"

Berniat untuk membereskan buku-buku milik Jimin dan memindahkan Jimin agar tidur di sofa.

Bukan apa-apa, hanya saja Jin malas sekali jika besok pagi Jimin akan mengeluh tentang punggungnya yang sakit, dan berakhir dengan Jin yang memijatnya.

Dan juga, jika memindahkan Jimin kekamarnya maka pinggangnya yang akan sakit.

Jimin itu kecil-kecil begini tapi berisi, berat juga jika menggendongnya sampai lantai dua.

Selesai memindahkan Jimin ke sofa, Jin berniat untuk mandi.

Meskipun dingin begini, dia tetap ingin mandi karena badannya sudah lengket-lengket semua.

Sesudah mandi niatnya ingin langsung masuk kekamar kemudian tidur, namun seketika langkahnya terhenti ketika melihat pintu ruangan yang biasanya digunakan oleh Yoongi dan Namjoon untuk bekerja, mengerjakan lagunya.

"Yoongi? Kau belum tidur?" tanya Jin saat melihat Yoongi yang masih terjaga.

Kondisinya mengenaskan, rambut teracak, wajah kusut, dan mata yang sayu menahan kantuk.

"Eoh? Kau sudah pulang, Hyung?"

"Jangan bertanya seperti orang bodoh begitu, Yoon. Kalau aku belum pulang, lalu yang sedang berdiri dihadapanmu ini siapa?"

Yoongi mengendikkan bahu acuh, "Tidak tahu, bisa saja kau adalah hantu yang menyamar jadi Jin Hyung"

"Mana ada hantu yang bisa menyamar menjadi diriku yang paling tampan ini?"

"Terserah Hyung sajalah"

Jin tertawa, "Dan kenapa kau belum tidur? Ini sudah larut, Yoon"

"Laguku belum selesai"

"Bisa diselesaikan besok lagi kan? Sekarang tidurlah, atau matamu akan menghitam seperti panda, itu kontras sekali dengan warna kulitmu yang putih pucat. Lagipula, Kookie tidak akan mau berdekatan denganmu karena takut nanti"

"Iya, sebentar lagi"

"Sekarang, Yoongi"

"Se-"

"Sekarang atau kuambilkan sapu dan memukulimu hingga pagi menjelang?"

Yoongi memutar bola matanya malas, sangat hafal dengan kelakuan Jin yang suka menyiksa adik-adiknya kecuali Jungkook.

"Iya"

Jin menunggu Yoongi yang sedang membereskan mejanya yang sangat berantakan sambil menyender di pintu.

Tentu saja harus ditunggu, kalau tidak ditunggu nanti Yoongi tidak jadi pergi tidur dan malah melanjutkan pekerjaannya.

"Selamat malam, Hyung" ucap Yoongi kemudian masuk kekamarnya.

"Selamat malam"

Jin berjalan kekamarnya yang tepat berada di sebelah kamar Yoongi, matanya melihat pintu kamar Jungkook yang ada di depan kamarnya.

Memilih menahan kantuknya yang sudah datang dan memasuki kamar Jungkook yang terang.

Jin atau yang lainnya tidak pernah mematikan lampu kamar Jungkook jika Jungkook sedang tidur.

Itu karena Jungkook takut gelap, takut ada monster, katanya.

"Tootie cutup meyihat Tae yung caja cudah cepelti meyihat montel. Janan montel benelan, nti Tootie bica pingcan"

Itu yang Jungkook bilang sewaktu ditanya, dan berakhir dengan Taehyung yang menggelitiki Jungkook sampai Jungkook menangis.

Jin tersenyum saat melihat Jungkook tertidur pulas di ranjangnya, dengan posisi tidur terlentang dan memeluk boneka kelincinya.

Mendekati Jungkook dan berjongkok di sampingnya, kemudian mengelap keringat yang muncul di dahi Jungkook dan mengecupnya pelan, penuh kasih sayang.

"Tidur yang nyenyak ya, Kookie, Hyung sayang Kookie"

Mengecup kening Jungkook sekali lagi, kemudian pergi meninggalkan Jungkook yang tersenyum.

Setelah pintu tertutup rapat, Jungkook membuka matanya, tersenyum sangat lebar.

Awalnya tadi Jungkook ingin bangun dan mengambil minum di meja ironmannya, namun tidak jadi karena melihat Jin yang masuk kekamarnya.

"Tootie juga cayang Yung, Yung juga tidul nyenyak ya, bial becok bica main lagi cama Tootie, hihihi"

Kemudian Jungkook kembali tidur dengan nyenyak sambil menyunggingkan senyum, tidak jadi minum, hausnya sudah hilang.

Hehe.



TBC

Ehee😅

Jangan lupa voment ya!!

Our Baby BunnyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang