Karena banyak yg pilih Jungkook kecil jadi Kookie, Jungkook besar tetep Jungkook. Jadi diriku yg imut lucu uwu cemiwiw ini memutuskan kalau namanya bakal Jungkook dan Jeongguk.
.g
Namanya jadi Kookie sama Jungkook maksudku eheq, sekian, terima taehyung!
"A-a-a-aku t-tertusuk! T-tolong!" —Taehyung.
P.s: mon maap diriku lagi kobam teyung, jadi potonya teyung mulu hqhq.
P.s.s: jungkook maapin diriku yg imut lucu uwu cemiwiw ini, diriku oleng dulu bentar, ato mungkin lama deng, tapi dirimu tetep di kokoroku kok, cantuy yay~
.,.,.,.
Mau dengar sekelumit cerita tentang Jungkook Kim? Enggak ya? Yaudin tetep tak ceritain, kalian semua duduk manis aja okai? Okai.
Dengar baik-baik.
Eh salah, baca baik-baik.
Kim Jungkook ini produk ori dari kota Busan tercinta, lahir tanggal 1 September 2001, sudah jadi yatim piatu sejak umurnya menginjak angka lima belas, dikarenakan Bundanya yang mengalami kecelakaan pesawat karena pesawatnya menghindari sepasang burung sedang kawin yang terbang di depan pesawat. Sementara Ayahnya sudah meninggal lebih dulu saat dia berumur tiga tahun.
Lalu pesawatnya jatuh di laut dan, ya begitulah.
Waktu itu Jungkook juga ikut naik pesawat, dia salah satu penumpangnya, tapi dia selamat sementara Bundanya tidak.
Dan sekarang umurnya sudah hampir dua puluh tahun, jadi lima tahun sudah dirinya hidup seranting kara di dunia ini. Karena batang kan besar, berhubung Jungkook ini kecil jadi ku ganti seranting, kalian tidak boleh protes!
Saudara?
Punya, tapi mereka semua sangat acuh, tidak peduli padanya, jadi Jungkook menganggap dirinya tidak memiliki siapa-siapa di dunia ini alias sendiri, alone, begitu.
Nanti dia mau buat film, judulnya World Alone, doakan semoga lebih laris daripada film 'Di Rumah Sendiri' okai?
Jungkook itu manja, sangat. Jadi sewaktu Bundanya sudah di panggil Tuhan, menyusul sang Ayah, dia bingung, mau manja sama siapa, ndusel sama siapa, bobo sama siapa ngapain aja.
Tapi ada sesepuh kampung tempatnya tinggal, namanya Wendy, beliau baik hati sekali mau menampungnya di rumah besar yang beliau tinggali.
Jungkook senang, awalnya, karena dirinya tidak perlu luntang lantung dijalanan seperti orang susah, tapi pelayan-pelayan Wendy itu ada yang julid setengah mati, Jungkook risih di julidi setiap hari karena Wendy terlalu memanjakannya, jadi dirinya memutuskan untuk angkat kaki dari rumah Wendy.
Ya tidak sepenuhnya angkat kaki, soalnya dia diberi rumah sederhana oleh Wendy di dekat pasar. Itu rumah kontrakan Wendy, saat itu sedang kosong, jadi Wendy memaksa Jungkook untuk tinggal disana selamanya.
Rumahnya sederhana kok, luasnya cuma tiga ratus meter dan dua tingkat.
Sederhana kan?
Jungkook menurut saja, tapi awalnya pura-pura menolak biar terkesan uwaw, aslinya ya mau dong, wong enak, berkat tidak boleh ditolak kalau kata mendiang Bunda.
Tapi Jungkook sebenarnya merasa tidak enak sama Wendy, sudah terlalu lama ditopang kehidupannya, bahkan biaya pendidikannya pun ditanggung Wendy, jadi dirinya memutuskan untuk bekerja. Tapi lagi tidak ada yang mau menerimanya bekerja, mereka bilang wajahnya terlihat seperti bayi, mereka tidak mau dilaporkan ke polisi karena dikira mempekerjakan anak dibawah umur. Begitu.
Jungkook tidak tahu alasan kenapa Wendy mau repot-repot menampung anak tampan, manly, gagah dan sekseh sepertinya.
Kalian mau tahu alasan Wendy? Sini mendekat, ku bisiki.
Ajsjwnsksnslansj snwjsnsj ownalsnsk lwownsmd uojansona.
Sudah ya? Itu alasannya.
Hehe. Tidak-tidak, serius, sini ku beri tahu.
Jadi, sebelum Kim Seulgi, Bundanya Jungkook meninggoy, Seulgi pernah menitipkan Jungkook pada Wendy. Wendy mengangguk saja, mengira kalau anak didiknya itu hanya bergurau karena Seulgi orangnya memang slengekan meskipun lebih sering swag.
Tapi seminggu kemudian dirinya mendapat kabar kalau Seulgi sudah eopso, jadi Wendy terkejut setengah hidup, dan langsung mencari anak Seulgi yang bernama Kim Jungkook, begitu ceritanya.
Oke, back to Jungkook.
Jungkook akhirnya memutuskan untuk jadi berandalan, preman pasar, memalak orang-orang yang lewat di depannya.
Tapi daripada disebut preman pasar, orang-orang lebih menganggap Jungkook sebagai kelinci pasar.
Mereka tidak pernah marah-marah kalau dipalak Jungkook, bahkan mereka akan ribut mencari Jungkook sampai datang ke rumah kontrakan sederhananya kalau Jungkook tidak ada di pasar hanya untuk memberinya uang, makanan, permen, cokelat, atau susu pisang.
Dasarnya Jungkook ini polos semi bodoh, dia tetap menganggap dirinya sebagai preman pasar, tidak tahu kalau semua orang malah senang kalau dia memalak mereka dan mereka memberi uang secara sukarela.
Ckck.
Tapi semua orang tidak terang-terangan menganggapnya bayi kelinci pasar, membiarkan Jungkook tetap dalam euforia preman pasarnya. Hanya dua yang terang-terangan menganggap Jungkook bayi.
Siapa lagi kalau bukan duo absurd pentolan pasar? Si Kecil Yeri dan Si Tiang Joy.
Iya, mereka berdua.
Dan Jungkook sudah mengucap janji di depan gapura pasar, kalau dia akan memusuhi dua wanita itu sampai kulit Mingyu —teman seperpremanannya di pasar— berubah jadi putih.
Jadi, saat kedua wanita itu berteriak memanggilnya, ia berlari sekuat tenaga untuk menjauh sambil tetap menggendong anak kecil yang diketahui bernama Kookie.
Kookie takut?
Tidak dong.
Anak kecil yang sedang dicari sepuluh pria tampan itu malah tertawa senang sambil bertepuk tangan karena diajak lari-larian.
"JUNG—LOH ITU KOOKIE!" Joy berteriak.
Yeri memicingkan mata, lalu ikut berteriak. "YA TUHAN, ANAK KELINCI SEDANG DENGAN ZIGOT KELINCI! ADUH AKU SEBAGAI DEWA KELINCI JADI GEMAS SEKALI!"
TBC
Gak tau, absurd hehe.
Btw, mau tanya pendapat kalian tentang obb dong, makin gaje ya?
Tolong dijawab.
Happy sunday!
Paipaii~
/lempar cium jauh sambil ngewink ;*
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Baby Bunny
Fanfictioncerita tentang keseharian Jungkook si bayi kelinci yang dikelilingi 6 orang hyung yang gantengnya ngalahin dewa-dewa Yunani. Penasaran? baca aja, hehe:)