92

6K 671 126
                                    

Komen yang bawel ya!

Gak nyadar kalo udah 92 :'>

Happy reading~

˙˚˙

Sudah tiga hari mereka menginap di rumah Wendy, jadi rumah Wendy ramai, Wendy senang. Dirinya, anak-anaknya juga cucunya sudah lama tidak berkumpul begini.

Kalian jangan khawatir, rumah Wendy besar kok, tetangga-tetangga Wendy menyebut tempat tinggal Wendy bukan rumah, tapi istana, soalnya besar sekali, jadi cukup dibuat tinggal banyak orang.

Ya gimana gak besar, anak-anaknya aja kaya gitu, berduit semua :'>

Setiap hari memang ramai, maid yang dipekerjakan Wendy banyak, tapi tiga hari bekakangan ini terasa berbeda karena ada semua keluarganya. Ramainya berbeda.

Seperti saat ini, "NINI! PAMAN CIWON NATAY, YOBOT IYON MAN TOOTIE DI AMBIY HUEEEE~"

Wendy tertawa, menangkap sang cucu yang berlari ke arahnya sambil merentangkan tangan, minta di gendong.

Oh jangan salah, meskipun sudah nenek-nenek, Wendy ini masih kuat jika harus menggendong Jungkook, efek saat muda dia hobi berolahraga, jadi sampai tua dia masih kuat, kulitnya masih kencang, wajahnya masih putih halus mulus licin glowing shining shimering splendid. Tidak ada foto, kalau ada nanti kalian iri, sekian.

"Paman Siwon nakal?"

Jungkook mengangguk, bibirnya yang mengerucut menekuk kebawah, pipinya menggembung besar seperti bakpau, hidungnya tidak kelihatan, kegencet pipi, air matanya turun.

"Kenapa nakal?" Berjalan santai lalu mendudukkan dirinya di kursi goyang berlapis berlian yang di belikan anak terakhirnya empat bulan yang lalu.

Ini bukan kursi goyang berhantu seperti yang ada di pikiran kalian, bukan, ini kursi goyang kesayangan Wendy. Bukan karena ada berliannya, tapi karena— apa ya, ya suka saja.

"Yobot iyon man Tootie yan dibeyitan Yeye yun diambiy, teyuc Paman Ciwon yayi jauh, Tootie tejay, tapi Tootie yeyah, teyuc Tootie yihat Nini teyuc yadi Tootie nanic." Jungkook mengadu, bersandar di dada Wendy, ternyata duduk di kursi goyang itu enak.

(Robot iron man Kookie yang dibelikan Lele hyung diambil, terus Paman Siwon lari jauh, Kookie kejar, tapi Kookie lelah, terus Kookie lihat Nini terus lagi Kookie nangis)

Wendy tertawa lagi, "Jadi Kookie menangis karena robot Kookie di ambil Paman Siwon atau kelelahan mengejar Paman Siwon yang berlari?"

Yang ditanya diam, matanya mengerjap beberapa kali. Wendy tidak lihat karena cucunya itu masih bersandar, bagus juga dia tidak melihatnya, kalau iya nanti Wendy bisa teriak kencang sekali karena gemas, kan bahaya, tidak sehat bagi telinga manusia-manusia malang yang mendengar.

"Ndak taw, muntin dua-duana? Uh tapi Tootie tecay cetayi hueeee~" menangis lagi, kakinya digerak-gerakkan, daster yang dipakai Wendy ditarik-tarik.

(Tidak tahu, mungkin dua-duanya? Uh tapi Kookie kesal sekali)

Tangan Wendy terangkat, menepuk pelan pantat bulat Jungkook, sedikit dimainkan, gemas. "Cup-cup, nanti Nini memukul Paman Siwon, sudah, diam ya? Anak manis tidak boleh menangis, nanti kalau menangis ada yang gigit." —aku yang gigit maksudnya. Melanjutkan dalam hati.

Baru saja telinga Wendy merasakan ketenangan setelah Jungkook mengangguk, lalu ada sebuah suara yang pemiliknya serius ingin Wendy lempar dengan cobek karena dia dibuat terkejut.

"Jimin! Kembalikan ponselku!"

Jimin tidak mendengarkan, berjalan cepat menjauhi Taehyung yang mengejarnya di belakang, "Tidak! Ini kau berkirim pesan pada siapa? Kenapa profilnya perempuan semua? Pacar mu semua ya?"

Our Baby BunnyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang