"Noona! Tootie manyi tan? Tootie manyi! Potona manyi! Tootie danten! Ndak yucu yadi!"●●●
Jungkook sedang di kamarnya, dirinya masih di rumah Wendy. Neneknya yang sangat cantik itu menyediakan kamar sendiri untuknya, berhubung rumah ini sangat besar, jadi ya begitu pokoknya.
Kamarnya luas, seluas helipad, bercanda. Pokonya kamar Jungkook luas, ada satu rak besar yang diisi penuh dengan robot dan printilan-printilan uwu Iron man dan Pororo. Tema kamarnya pun begitu, tidak lepas dari dua tokoh kesukaan Jungkook.
Sudah seperti Iron man yang berperang dengan Pororo.
Jungkook meletakkan Iron man yang sedari tadi di genggamnya, ia bangkit dari karpet di tengah kamar lalu berjalan pelan menuju jendela besar yang menampilkan halaman samping rumah sang Nenek.
Wajahnya ia tempelkan pada kaca, begitu juga dengan kedua tangannya, bibirnya dikerucutkan, menatap keluar jendela. "Maw main diyuay~"
Bibirnya semakin mengerucut, bosan sekali bermain di rumah sendiri, semua orang sedang sibuk, tidak tahu sibuk apa.
Mata bulatnya memicing saat menangkap sesuatu berwarna putih dibalik semak, lalu memekik senang saat mengenali sesuatu yang dilihatnya barusan. Maka dengan kekuatan seribu satu kelinci dirinya langsung berlari keluar kamar, menuju halaman samping.
"Tinci! Tinci! Tu tadi tinci aaaaaa~ Tootie maw main cama Tinci!"
Beruntung ruang tengah dan depan sedang sepi, seolah-olah dirinya ditakdirkan untuk bertemu kelinci yang dilihatnya tadi tanpa halangan. Badannya yang berisi berlari melintasi kedua ruang itu untuk sampai di halaman depan lalu berbelok ke kiri dan sampai di halaman samping.
Langkah kakinya yang berlari memelan secara teratur, lalu berubah menjadi jalan mengendap-endap saat hampir sampai di semak depan jendela kamarnya tadi.
"Tinci? Tinci cini, main cama Tootie maw?"
Kelincinya kaget, Jungkook ikut kaget, bahkan dirinya sampai terduduk saat kelinci itu menoleh ke arahnya. Kemudian makhluk yang memiliki telinga panjang itu menjauh, Jungkook bangkit dari duduknya lalu mengejar, tidak lupa mencabut asal wortel yang ditanam disana, sebagai umpan.
"Tinci! Tootie puna woytey, janan yayi! Nti jatuh!"
Sebenarnya agak aneh bagi yang mendengar, mana ada kelinci jatuh saat berlari? Tapi berhubung Jungkook itu uwu jadi ya malah gemas.
Kelinci yang dikejar Jungkook keluar area rumah, lewat pintu kecil yang masih ada di halaman samping, anak bungsu keluarga Jeon mengikuti tanpa ragu, yang ada dipikirannya hanyalah ingin segera menangkap kelinci itu lalu bermain bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Baby Bunny
Fanfictioncerita tentang keseharian Jungkook si bayi kelinci yang dikelilingi 6 orang hyung yang gantengnya ngalahin dewa-dewa Yunani. Penasaran? baca aja, hehe:)