107

4.7K 516 363
                                    

"Waiting for you Bangtanmaaaan~ waiting for you Bangtanmaaaaannnnn~" —Warga sedunia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Waiting for you Bangtanmaaaan~ waiting for you Bangtanmaaaaannnnn~" —Warga sedunia.

"We'll protect you, ami" —anak-anak Bapak Bearuang.

"Dengan kekuatan gigi kinci, aku akan membantumu~" —Ra; si peri kinci imut lucu uwu cemiwiw.

.,.,.,.

"Appa-appa!"

Taebum menoleh, meletakkan cangkir kopi hitamnya di meja kecil yang ada di samping setelah menyeruputnya sedikit.

"Ya, ada apa nak?"

Anaknya tersenyum lebar, "Eomma mana eomma?"

Tidak tahu darimana datangnya, tiba-tiba terdengar suara makhluk tak kasat mripat yang terdengar. "Eomma mana eomma mana eomma mana? Dimanaaa? Dimanaaa~"

Yang lebih muda memutar bola mata, "Hyung, kau sudah tua, tolong jangan gila, kasihan anakmu karena memiliki ayah seperti kau."

Iya, Taehyung sudah tua, umurnya tiga puluh delapan tahun, sudah om-om, sudah menikah, sudah punya anak. Nama anaknya Kim Chireul Massisseoyo.

.g

Kan marga Taehyung itu Jeon, masa anaknya diberi nama Kim? Aneh dong.

Nama anak Taehyung itu Jeon Yeon—siapa hayo?

Iyap bener, Jeon Yeontan.

.g

Ehe

Oke serius.

Nama anak Taehyung itu Jeon Yeonjun. Sudah berumur empat tahun lebih tiga bulan delapan belas hari lima setengah jam tiga detik.

Yeonjun ini anak kedua, sementara anak pertamanya perempuan, namanya Jeon Taeri, umurnya sembilan tahun lebih empat bulan dua belas hari dua puluh detik.

Istrinya juga perempuan, perempuan tulen, asli, no tipu-tipu. Namanya Kang Yeonhee, cantek betol.

Taehyung udah nikah woe, kalian menggelinding ke tepi aja ye, syuh syuh.

Nah tapi kalau si bungsu masih alone, single. Not jomblo ya! Single!

Taehyung mendelik, "Bocah, aku ini hyung-mu, tolong yang sopan sedikit."

Si adik mendelik. "Aku bukan bocah! Sudah dua puluh satu tahun ini! Jeon Jungkook yang dulu kalian bilang imut lucu uwu cemiwiw sekarang sudah tampan, manly dan hawt seperti role modelku, Kim Jungkook hyung!"

Omong-omong tentang si preman kelinci pentolan Busan itu, dia sudah tidak tinggal bersama keluarga Jeon.

*disini kan Jungkook nya cuma ada setunggal, alias siji alias one alias hana alias il alias satu, jadi kalo ada nama Jungkook tuh berarti Jeon Jungkook ya, bukan Kim Jungkook, sekian.

"Tapi kau tetap bocah, Koo, tetap Kookie." Lagi, tidak tahu darimana datangnya, tiba-tiba makhluk tak kasat mripat datang dan bergabung dalam obrolan.

Kalau tadi itu makhluk titisan maung, yang ini titisan ayam.

Jeon Jungkook mencibir, dalam hati sudah mengabsen semua nama teman satu kelasnya di kampus sebagai pengganti umpatan.

Kata Mamah Dede—eh.

Kata Mamah Jieun maksudnya, tidak boleh mengumpat, nanti dosa. Jungkook sebagai anak yang baik hati dan tidak sombong serta rajin menabung ya menurut apa kata eomma-nya, tidak seperti para hyung yang pembangkang.

Tidak patut di contoh, ckck.

"Terserah. Ini eomma dimana? Aku ini mencari eomma mau minta uang buat beli es potong yang baru saja lewat, nanti keburu pergiii."

Taebum, Jimin dan Taehyung menggelengkan kepala mereka.

Ini yang dibilang sudah besar, sudah tampan, manly dan hawt?

Yakin begini?

Tapi wajar sih si bungsu keluarga mereka menganggap dirinya sudah begitu, soalnya yang dijadikan role model kan Kim Jungkook. Preman setengah matang itu mana ada manly dan hawt-nya?

Oke kalau untuk tampan, karena Kim Jungkook memang tampan. Tapi untuk manly dan hawt?

Nol besar, sangat-sangat besar sekali banget nol-nya. Iya kan?

Oh, omong-omong lagi, bayi kelinci yang sekarang sudah menjadi raksasa kelinci kesayangan Yeri dan Joy itu sudah bertobat, sudah tidak jadi preman lagi, sudah bekerja secara normal; jadi guru taman kanak-kanak.

"Ini-ini, hyung beri uang, kasihan sekali adik kinciku yang satu ini. Sudah sana beli es potong, yang banyak ya!"

Dan Jungkook langsung memekik senang, mengucap terimakasih yang ditujukan untuk Jin dan segera berlari dengan kekuatan super dari tiga ribu kelinci.

Meninggalkan ketiga manusia dewasa dan satu manusia tua yang menggeleng heran di teras rumah besar pasangan Taebum Jieun yang dibeli di dekat Haeundae, Busan, beberapa tahun lalu.

Iya, mereka pindah ke Busan, meninggalkan rumah yang ada di Seoul dan memilih menetap di kota asal Jieun. Tapi letaknya lumayan jauh dari desa tempat tinggal Wendy, begitu.

.,.

Jieun sedang asik menatap pemandangan laut di sore hari saat merasakan sepasang lengan favoritnya melingkari pinggang. Tentu saja itu lengan milik Taebum, memang siapa lagi?

Eh jangan salah, tua-tua begini mereka masih tetap mesra tahu. Memiliki enam belas cucu —Jin, Yoongi, Hoseok dan Taehyung punya dua, sementara Jimin punya tiga dan Namjoon punya lima— tidak membuat tingkat kemesraan mereka luntur.

Taebum masih bucin Jieun, Jieun masih bucin Lee Minho, Park Seojoon dan Park Hyungsik, masih sama seperti dulu.

Tahu Lee Minho, Park Seojoon dan Park Hyungsik tidak? Itu loh, yang aktor dengan tingkat ketampanan di atas rata-rata. Nah, Jieun itu fans mereka, begitu.

"Memikirkan apa, Jieun-ah?"

Jieun merengut samar. "Kookie sudah besar, sudah berkepala dua, tapi tidak ada sekalipun anak nakal itu membawa gadis kesini."

"Dia masih muda, biarkan saja." Taebum menjawab santai.

Anak sulung Wendy itu mengangguk, "Iya, tapi semua hyung-nya kan setidaknya pernah membawa seorang gadis kesini sebelum mereka menikah. Bahkan Yoongi yang cuek saja sampai membawa tiga gadis kan? Tapi menikahnya tidak dengan mereka malahan."

Hn, ternyata ada bakat-bakat pakboi mendelep kamu mas Yoon.

Sebagai suami yang pengertian, Taebum berinisiatif melayangkan sebuah pertanyaan. "Lalu apa rencanamu?"

"Bagaimana kalau kita kenalkan Kookie dengan anak dari temanku? Anak temanku ini cantik, baik, imut lucu uwu  cemiwiw."

"Yang mana? Temanmu ada banyak."

Jieun tersenyum lebar. "Nama anaknya Ra! Tahu kan? Bagaimana?"

Jadi, sebagai seorang suami yang pengertian pt 2, Taebum mengangguk mengiyakan saja. "Iya, terserah kau, aku ikut saja."

Sudah dibilang kan, Taebum itu bucin Jieun.

Sekian.







Two bee count tea new

Nguahahahahahahaha

Jan protes kalean nguahaa

Pokonya dilarang protes!

Aku mao bobo cantek dulu uy uy, papaii~

/lempar cium jauh sambil ngewink ;*

Our Baby BunnyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang