cerita tentang keseharian Jungkook si bayi kelinci yang dikelilingi 6 orang hyung yang gantengnya ngalahin dewa-dewa Yunani.
Penasaran? baca aja, hehe:)
Hoseok mengangguk saja, biarkan Jungkook masih marah padanya dan yang lainnya, yang penting Jungkook mau mandi dulu, membujuknya agar tidak marah lagi, nanti saja.
Selesai memandikan Jungkook, Hoseok langsung memakaikan baju Jungkook.
Terdiam sebentar ketika mendapati baju Jungkook ada banyak sekali.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hoseok jadi bingung ingin memakaikan Jungkook baju yang mana.
Namun bertambah bingung ketika menyadari bahwa disana hanya ada baju Jungkook untuk bepergian, tidak ada piyama.
"Jin hyung, piyama Kookie ada dimana?!" teriak Hoseok.
"Di lemari dekat pintu!" balas Jin, ikut berteriak karena dirinya sedang memasak di dapur.
Hoseok berjalan ke lemari dekat pintu, membukanya, dan benar saja, semua piyama Jungkook ada disana.
Mengambil asal salah satu piyama yang ada disana, lalu memakaikannya pada Jungkook.
Tidak lupa memberi minyak telon dan bedak bayi dulu di tubuh Jungkook.
Jungkook masih diam, membiarkan Hoseok menggendongnya turun menuju ruang makan, dengan semua orang yang sudah duduk rapi disana, menatapnya.
Memilih memainkan jarinya, berpura-pura tidak melihat hyungnya.
"Kookie, masih marah?" tanya Jimin.
Jungkook diam.
Hoseok mendudukkan Jungkook di kursinya.
"Iya, dia masih marah"
Mereka mulai makan, tidak berniat mengabaikan Jungkook sebenarnya, tapi mereka lapar, jadi mereka memilih makan dulu dan membujuk Jungkook setelahnya.
Tidak sadar ketika ada dua orang pria dan wanita mendekat kearah mereka.
"Kenapa hening sekali? Biasanya ramai karena celotehan Kookie 'kan?"
Mereka mendongak, menatap siapa orang yang baru saja bersuara.
Mata mereka membulat, sangat terkejut.
Pria dan wanita paruh baya itu mendekat, duduk di kursi masing-masing, mengambil nasi dan lauk, kemudian memakannya.
"Kalian jahat sekali tidak menunggu eomma untuk makan malam bersama"
Semua masih diam.
"Bagaimana, Kookie, apa liburannya menyenangkan?" lanjutnya.
Jungkook mengucek-ucek matanya, memastikan wanita paruh baya yang duduk di hadapannya.
"Hei, kenapa kalian diam? Tidak senang kalau appa dan eomma pulang?"
Jungkook turun dari kursinya, tergesa, mendekat pada eomma.