42

8.8K 711 27
                                    

Jungkook dan Irene sudah sampai disalah satu pusat perbelanjaan Seoul.

Akhirnya mereka berangkat setelah Jungkook yang menghampiri Irene di bawah tangga dengan membawa sebuah kunci yang ternyata itu adalah kunci mobil Irene.

Lama lama Jungkook lelah juga jika menunggu Irene untuk menemukan kunci mobilnya sendiri, yang mungkin sampai besok pun tidak akan ditemukan.

Irene menggendong Jungkook memasuki mall tersebut, setelah memarkirkan mobilnya.

Mengundang beberapa tatapan kagum disana.

Mereka terlihat seperti seorang ibu dan anak, atau seperti seorang kakak dan adik.

"Noona, tuyun, Tootie maw tuyun"

"Uh? Turun?"

Jungkook mengangguk.

Irene menurunkan Jungkook, beralih dengan menggandeng lengannya, memastikan agar Jungkook tetap berada disisinya.

"Kookie, mau beli apa?"

Jungkook berpikir dalam, tidak tahu mau membeli apa.

Baju miliknya sudah banyak, mainan miliknya juga sudah banyak, lalu Jungkook harus membeli apa?

"Ndak taw, noona"

Mereka berjalan, mengelilingi mall itu, sampai mereka berhenti di tempat bermain khusus anak karena Jungkook.

Memandang Jungkook yang diam saja, sambil melihat kedalam tempat bermain itu.

Berjongkok untuk menyetarakan tingginya dengan Jungkook.

"Kookie, mau bermain disana?"

Jungkook menoleh, menatap Irene yang tersenyum ke arahnya.

"Meman boyeh, noona?"

"Tentu saja boleh, mau bermain disana?"

Jungkook mengangguk antusias, merentangkan tangannya yang langsung di gendong Irene saat itu juga.

Melangkah mendekat, membayar tiket masuk untuk dua orang, dan memasuki tempat bermain itu.

Jungkook mengedarkan pandangannya antusias, dia sepertinya belum pernah pergi kesini.

Atau mungkin sudah pernah, tapi dia lupa.

Mendapati beberapa anak yang lewat di depannya, bergurau, terlihat asik dan menyenangkan.

Jungkook mendadak ingin memiliki teman.

Ah, dia sudah punya teman sebenarnya, di komplek.

Namanya Yugyeom, usianya sama seperti dirinya.

Namun Yugyeom jarang keluar dari rumah, begitu pula dengan Jungkook, jadi mereka jarang bertemu, juga jarang bermain.

Irene menuju salah satu bangku yang ada disana.

Bukan bangku biasa, melainkan bangku yang terbuat dari bahan seperti balon.

Mendudukkan dirinya disana, memangku Jungkook.

"Sana, bermain"

Jungkook menggeleng kecil.

"Loh, kenapa menggeleng? Tidak mau bermain?"

"Maw"

Iya, Jungkook bilang mau bermain, tapi kepalanya menggeleng, membuat Irene jadi bingung.

Sebenarnya Jungkook itu mau atau tidak?

"Mau kok menggeleng?"

Jungkook menatap Irene, "Tootie maw beymain dicana, tapi Tootie mayu, ada banak oyan, Tootie ndak tenay cemua"

Our Baby BunnyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang