Keesokan harinya, Jungkook merengek ingin berlibur karena melihat iklan di televisi yang menayangkan tentang promo liburan.
Sampai rela tidak makan dan bermain dengan Yeontan demi membuat hyung-hyungnya menyetujuinya.
Sukses membuat semua orang memijat pangkal hidungnya masing-masing saat melihat Jungkook yang berguling kesana kemari di karpet bulu ruang tengah.
"Kookie, awas, nanti kepalamu terbentur kaki meja" ucap Jin yang kesekian kalinya.
Namun seperti sebelum-sebelumnya, Jungkook enggan mendengarkan.
Memilih menghempaskan diri di sofa, bingung.
"Hyung, kenapa tidak disetujui saja? Kasihan juga dia sampai mogok makan begitu agar bisa berlibur, lagipula kita sedang tidak sibuk 'kan"
Jin menatap Taehyung, "Bilang saja kau juga ingin berlibur, iya 'kan?"
Taehyung meringis, "Hehe, hyung tahu saja"
"Astaga, oke-oke, kita pergi berlibur"
Jungkook berhenti berguling kesana kemari, menatap Jin dengan mata berbinarnya.
"Benay, yun?"
Jin mengangguk.
"Ndak boon?"
"Tidak"
Jungkook bangun, melompat kearah Jon yang dengan sigap menangkap tubuhnya.
"Hoye, Tootie cayan yun!"
Jungkook mengecup pipi Jin sekilas, tangannya memeluk leher Jin erat.
"Tapi makan dulu, ya?"
"Um"
"Yang banyak, tidak boleh sedikit, harus habis"
"Um"
"Disuap atau makan sendiri?"
"Cuap"
"Baiklah, turun dulu, akan hyung ambilkan"
Jungkook turun dari pangkuan Jin, beralih pada Yoongi, merentangkan tangannya, minta dipangku.
"Apa?" tanya Yoongi.
"Pantu"
"Pangku"
"Um, itu"
"Coba ucapkan dengan benar"
"Pantu"
"Pangku, Kookie"
"Pantu, yun"
"Pang-ku"
"Pan-tu"
"Aduh, terserah, sini"
Akhirnya Yoongi memangku Jungkook yang kini tertawa.
"Lain kali harus bisa mengucapkannya dengan benar, kata-kata yang lain juga, ya?"
Jungkook mengangguk, iya-kan saja, masalah bisa atau tidak, itu urusan nanti.
Jin kembali dengan sepiring nasi dengan ayam dan segelas air putih.
Duduk di bawah Yoongi dan mulai menyuapi Jungkook yang tidak bisa diam, bahkan Yoongi harus mengapit tangan dan kakinya agar Jungkook tidak banyak gerak saat Jin mengarahkan sendok kemulutnya.
"Tita maw yibuyan dimana, yun?"
"Tidak tahu, Kookie maunya dimana?"
Jungkook diam sebentar, berpikir.
"Atuayium becay, yun, temayin Tootie meyihat tu di teyepici"
Jin mengangguk, "Hanya disana saja?"
"Ndak, nti peydi te banak tempat"
"Iya, terserah Kookie mau kemana, yang penting makannya dihabiskan dulu"
"Ke pantai juga, ya, hyung!" teriak Taehyung.
"Tidak usah berteriak, bisa tidak?" ucap Yoongi.
Taehyung meringis mendapati tatapan datar Yoongi yang ditujukan untuknya, sedetik kemudian ia mendelik saat mendapati Jimin dan Hoseok yang menahan tawa melihatnya.
TBC
Haloo
Jangan lupa voment ya.
Makasih.
Hehe
Paipai~

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Baby Bunny
Fanfictioncerita tentang keseharian Jungkook si bayi kelinci yang dikelilingi 6 orang hyung yang gantengnya ngalahin dewa-dewa Yunani. Penasaran? baca aja, hehe:)