10

13.2K 999 9
                                    

"Kookie, lepaskan kaki hyung"

"Ndak maw"

"Astaga, hyung harus berangkat kuliah. Empat puluh lima menit lagi kelas hyung akan dimulai"

"Tootie maw itut"

"Tidak bisa, Kookie dirumah saja dengan Yoongi hyung dan Namjoon hyung"

"Ndak maw, potonya Tootie maw itut. Temalin Tae yung puyangnya yama cetali, Tootie tan ndak jadi belmain"

Taehyung mengacak rambutnya asal, frustasi menghadapi Jungkook yang memeluk kakinya begitu erat.

Hari ini dia ada kuliah, pukul sebelas, dan ini sudah pukul sepuluh lebih limabelas.

Jimin sudah berangkat ke kampus bersama Hoseok yang ternyata juga ada kelas pagi.

Jin juga sudah pergi ke cafe satu jam yang lalu.

Tinggal dirinya, Yoongi, Namjoon, dan Jungkook yang ada dirumah.

"Ayolah, nanti kita akan bermain diluar, hyung janji, pulangnya juga tidak akan lama"

"Ndak maw"

"Yoongi hyung, tolonglah aku"

Yoongi menoleh, mendapati adik bungsu nomor dua yang menatapnya penuh harap.

"Tidak bisa, aku sibuk. Ajak saja sana"

"Tidak bisa, hyung, kalau Kookie ku ajak, dia akan kutitipkan pada siapa?"

"Ya terserah padamu"

"Argh"

"Jadi Tootie boyeh itut?"

Kepala Taehyung menunduk, menatap Jungkook yang hanya setinggi lututnya.

Menghela nafas pelan, berjongkok untuk menyamakan tingginya dengan Jungkook.

"Kookie disini saja, ya? Hyung janji tidak akan lama, hanya empat jam"

Jungkook mengerjap, "Empat jam? Tu yama ndak?"

"Tidak"

"Talau begitu Tootie tetap itut"

Astaga, Taehyung ingin menangis sekarang.

Jungkook sangat keras kepala, dan itu membuatnya sakit kepala.

"Hei, hyung, kasihan Taehyung" bisik Namjoon.

"Lalu?"

"Biarkan dia kuliah dulu, dan kita yang menjaga Kookie, hanya empat jam 'kan?"

"Empat jam itu lama"

"Iya memang lumayan lama, tapi kasihan Taehyung"

"Ck, iya baiklah"

Yoongi berjalan kearah Taehyung dan Jungkook, kemudian ikut berjongkok disamping Jungkook.

"Kookie, Tae hyung harus pergi, mau sekolah, biar pintar. Kalau Kookie ikut nanti bisa merepotkan, lalu Tae hyung tidak pintar-pintar. Kookie mau punya hyung yang bodoh?"

Taehyung mendelik, enak saja Yoongi mengatainya bodoh.

Taehyung itu pintar tahu, tapi berhubung dia tidak mau sombong, jadi dia tidak menunjukkan kepintarannya itu.

"Tidak usah mengejekku juga, hyung"

"Diamlah, ingin berangkat kuliah tidak?"

"Iya-iya"

Jungkook mengerjap, kemudian menggeleng.

"Nah, tidak mau 'kan?"

"Ndak maw"

"Maka dari itu, Kookie dirumah saja dengan Yoongi hyung dan Namjoon hyung, ya?"

"Tootie melepottan ya, yung?" cicit Jungkook.

Yoongi sedikit membelalak, sepertinya ucapannya salah.

Dia lupa kalau Jungkook itu sensitif terhadap kata-kata yang menyinggung seperti itu, meskipun tidak sengaja.

Maafkan Yoongi, kawan-kawan.

"Tidak, Kookie tidak merepotkan kok. Tadi hyung salah bicara, maksud hyung itu, ya, eum, nanti Kookie bisa bosan disana. Iya begitu, lalu nanti akan ada banyak noona-noona yang mencubiti Kookie seperti dulu, mau?"

"Memangnya di cetolah Tae yung ada noona-noona?"

"Tentu saja ada, banyak. Mau?"

Jungkook bergidik, membayangkan pipinya yang memerah karena dicubiti oleh noona-noona seperti dulu saat ia ikut Jin mengantar Hoseok ke kampus.

"Ndak maw"

"Kalau begitu Kookie disini saja ya sampai Tae hyung pulang?"

Jungkook mengangguk, melepaskan pelukannya di kaki Taehyung kemudian beringsut memeluk Yoongi.

"Ote, Tootie dicini ja. Tapi Tae yung cepat puyang"

"Iya, hyung akan cepat pulang"

"Janji?" tanya Jungkook sambil mengacungkan jari kelingkingnya dan dibalas Taehyung yang menautkan jari kelingkingnya juga.

"Janji"

"Ote, cepat pelgi cana"

Taehyung tersenyum, akhirnya Jungkook bisa dijinakkan.

Melirik jam yang tergantung di dinding, seketika matanya membelalak ketika melihat jarum jam yang sudah menunjukkan pukul setengah sebelas.

Secepat kilat meraih kunci mobil dan berlari keluar rumah.

"Aku berangkat, hyung! Terimakasih!" teriaknya.

Namun belum sempat Yoongi dan Namjoon menjawab, Taehyung kembali lagi kedalam rumah.

"Ke-"

"Lupa minta jatah cium Kookie"

Cup

Kemudian berlari lagi secepat kilat meninggalkan Yoongi dan Namjoon yang melongo.

Sementara Jungkook malah tertawa senang.

Sudah dibilang, Jungkook itu senang kalau hyung-hyungnya menciumi wajahnya.



TBC

Hehe, jangan lupa voment yaa.

Btw, happy b'day buat Jimin, anak ayam semua kaum hawa. Cuma mau bilang, cepet tinggi ya Jim, hehe.

Byee

Our Baby BunnyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang