81

7K 652 147
                                    

"Kookie, ayo bangun, ini sudah jam enam loh, Kookie sekolah tidak?" Hoseok berjalan mendekat ke ranjang adik bungsunya, mengguncang guncang pelan tubuh Jungkook agar cepat bangun.

Jungkook melenguh, menggeliatkan tubuhnya pelan, merasa tidurnya terganggu, padahal tadi dia bermimpi sedang memakan permen banyak sekali ditemani kelinci kelinci lucu dan semua hyung yang membersihkan bungkus bungkus permen itu, dia jadi seperti raja.

Jadi, Hoseok hyung-nya itu sangat mengganggu, tidak suka.

"Cebentay yadi yun, biaytan Tootie tiduy cebentay yadi, ya?" Jungkook berbicara begitu berharap kalau mimpinya bisa disambung, namun harapannya hanyalah harapan, tidak bisa menjadi nyata, ea, karena Hoseok tiba tiba mengangkat tubuhnya dalam gendongan lalu berjalan santai keluar kamar.

"Tidak, tidak ada sebentar lagi. Ini sudah jam enam, Kookie, semua hyung tidak ada di rumah, hanya ada Hobi hyung saja disini"

Jungkook meneleng, "Cemua yun ndak da diyumah?"

"Huum"

"Temana?"

"Siapa yang kemana?" Hoseok bertanya, sambil melepas satu satu pakaian yang melekat pada tubuh Jungkook.

"Cemua yun"

Hoseok mengangkat Jungkook, meletakkannya pelan pelan pada bathtub kecil setelah menyiapkan air, sabun, dan juga anak pertama Jungkook.

Kalian masih ingat namanya tidak? Kalau masih ingat nanti diberi kiss bye dari Jungkook.

"Jin hyung ada di kafe, Yoongi hyung dan Namjoon ada di agensi, Jimin dan Taehyung sedang kuliah, dan sebentar lagi hyung yang akan kuliah, jadi ayo cepat, hyung akan mengantar Kookie sekolah lalu hyung tinggal kuliah dan nanti dijemput Jin hyung, ya?"

Jungkook melotot horor, "Tootie ditinday?"

"Iya"

"Ndak ditundu cepeyti temayin?"

"Ti—"

"Huwaaaaaa, T-tootie di—hiks, ditinday?"

Hoseok membelalak, sangat terkejut karena Jungkook yang tiba tiba menangis begitu, "Eh, kok menangis? Aduh, shoo, shoo, shoo, jangan menangis, Kookie"

"HUAAAAAAA"

Lah, malah menangis semakin kencang kan, perasaan tadi kusuruh berhenti, aduh.

Hoseok jelas kelabakan, tidak tahu harus berbuat apa, dia kan jarang menghadapi Jungkook jika sedang menangis, biasanya yang menghadapi ketika adik kecilnya menangis itu kalau tidak Jin ya Yoongi, mereka berdua kan pawangnya.

Tapi sekarang kedua pawang Jungkook yang menangis sedang tidak ada, lalu dia harus melakukan apa?

"Cup cup, tidak usah menangis ya, eh, ini lihat, anak pertama Kookie sedang mengambang, lucu ya"

Hening.

Hening.

Hening.

Heningkai.

"HUWAAAAAA"

"Aduh, iya, cup cup, Kookie mau apa hm?"

"N-ndak maw ditinday, hiks"

"Tidak mau ditinggal?" Hoseok bertanya pelan.

Jungkook mengangguk, masih sesenggukan.

"Tapi hyung harus kuliah nanti jam sembilan"

Our Baby BunnyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang