73

7.1K 632 77
                                    

Ini sudah malam, malam sekali, dan si bungsu keluarga Jeon belum berniat untuk pergi ke kamar dan tidur, yang otomatis membuat semua orang di rumah ikut terjaga demi menemani adik kecil mereka.

"Kookie, ayo tidur" ucap Jimin dengan mata sayu, jelas sekali kalau sedang menahan kantuk.

"Ndak maw"

"Kenapa?"

"Ndak maw tiduy"

Bohong, padahal Jungkook sudah sedari tadi ingin tidur, tapi dia tidak bisa tidur, sudah dicoba merebahkan diri di sofa, karpet bulu, lantai, sampai di paha Yoongi, dia tetap tidak bisa tidur. Karena ada sesuatu yang membuatnya resah sampai tidak bisa tidur begini, padahal jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam.

"Astaga, besok kan hari pertama Kookie sekolah, tidak boleh terlambat, jadi, sekarang tidur ya?"

Jungkook meringkuk di pangkuan Yoongi, menyembunyikan wajahnya pada perut rata milik hyung pucatnya.

Ini yang membuat Jungkook tidak bisa tidur, besok adalah hari pertamanya masuk sekolah, dan dia luar biasa takut untuk menghadapi hari esok.

Sebenarnya kemarin dia benar benar antusias saat mengetahui besok akan sekolah, apalagi dia akan bersama Lisa, Bambam, dan Yugyeom yang adalah sahabatnya, tapi tadi siang, dia mendengar berita yang sedang dilihat Namjoon bahwa ada penculikan anak di depan sekolah.

Dan Jungkook luar biasa takut setelahnya, takut diculik.

Tidak sadar sama sekali, bahkan beberapa hari lalu dia sudah diculik oleh Siwon, sang paman yang tidak dikenalnya.

Tapi waktu itu Siwon memberi permen kapas, mainan, baju, sepatu, dan apapun yang diminta, jadi tidak tahu kalau dia diculik.

Karena setahu Jungkook, diculik itu tidak diberi makan, permen kapas, apalagi mainan, dan orang yang menculik pasti jelek, gendut, berkumis tebal, juga bau.

Kan Siwon tampan, kurus, tidak memiliki kumis, juga wangi, jadi tidak ada ciri ciri penculik sama sekali.

"Ayo tidur"

Yoongi mengangkat Jungkook, menggendongnya.

"Ndak maw, yun!"

"Harus tidur, Kookie, besok seko—"

"Ndak maw cetoyah!"

"Eh?"

Semua orang bingung, mendadak sekali Jungkook bilang begitu, padahal sebelumnya dia yang paling semangat, selalu mengingatkan mereka agar menyiapkan keperluan sekolahnya dengan cepat.

"Kenapa?"

"Potona ndak maw cetoyah"

Yoongi menghela nafas, kembali duduk di sofa, menatap Jungkook, "Kookie harus seko—"

"Ndak maw—"

"Dengar ucapan hyung dulu, Kookie! Jangan memotong! Siapa yang mengajari untuk memotong ucapan orang yang lebih tua? Tidak sopan, tahu tidak?!"

Yoongi mengerjap, merutuki dirinya sendiri, kenapa bisa sampai kelepasan membentak Jungkook?

Lihat saja, anak kelinci itu sudah mengerut di pangkuannya, menundukkan kepalanya dalam dalam, ketakutan.

"Yun, j-janan bentak Tootie, t-tatut"

Buru buru mengusap punggung Jungkook agar tidak menangis, sesekali menepuk pelan kepalanya.

"Iya, tidak membentak, tadi tidak sengaja, maaf ya?"

Jungkook mengangguk.

"Jadi, kenapa tidak mau sekolah? Coba cerita dulu"

Jungkook mendongak, menatap wajah datar Yoongi, itu membuatnya semakin takut, padahal biasanya Yoongi juga berwajah datar, seperti tidak memiliki ekspresi lain, tapi kali ini itu terlihat sangat menakutkan dalam situasi begini.

"T-tootie tatut" cicitnya.

Kali ini giliran Taehyung yang membuka suara, "Takut kenapa?"

"Dicuyik"

"Huh?"

"Diculik bagaimana?" tanya Jin, mewakilkan rasa bingung kelima adiknya.

"Tadi, di beyita yan diyihat Joon yun, ada pencuyitan di depan cetoyah, becok Tootie cetoyah, tatut dicuyik di cetoyah"

Astaga, jadi itu yang membuat Jungkook tidak mau sekolah?

"Karena itu juga Kookie tidak bisa tidur?" tanya Hoseok.

"Huum"

Semua orang tertawa, menertawakan Jungkook yang lucu sekali jika ketakutan begitu.

"Dengar, hyung jamin tidak akan ada yang berani menculik Kookie disekolah" ucap Jin.

Yoongi melanjutkan, "Iya, kan nanti ada guru yang akan menjaga Kookie, juga ada Lisa, Bambam, Yugyeom, dan teman teman baru Kookie"

"Benar, nanti kalau ada penculik, ada Lisa yang hobi menendang, Bambam yang hobi menjambak, dan Yugyeom yang hobi menggelitik, belum nanti ada teman teman Kookie yang mungkin suka keributan, jadi penculiknya dikeroyok kurcaci kurcaci seperti kalian, lalu takut dan lari, begitu, tidak usah takut ya?"

Tidak perlu bertanya itu siapa, kalian pasti bisa menebaknya.

Tapi biarkan saja, yang penting bisa membuat kesayangan keluarga Jeon tertawa keras seperti sekarang, tidak murung lagi.

Dan yang lebih penting, mereka bisa bertemu ranjang setelah ini karena Jungkook sudah mau tidur.

Ranjang, I'm coming!







TBC

Pagi menjelang siang semuaaa

Miss u

Misal aku buka gc wa, ada yg mau gabung? Kalo mau, drop nomer kalian disini, atau dm aku juga bisa, hehe^^

Paipaii~

Our Baby BunnyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang