105

4.7K 587 271
                                    

"Bagaikan langit teret di sore hari teret berwarna biru teret sebiru hatiku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaikan langit teret di sore hari teret berwarna biru teret sebiru hatiku." —Taehyung nack ticktock.

.,.,.,.

Di tempat lain, tepatnya di kamar bermain yang berada di rumah Baekhyun, ada Sehun yang asik bermain dengan Kookie.

Tidak sih, bukan begitu, Sehun bermain sendiri, Kookie bermain sendiri, dari tadi adik Baekhyun itu mengoceh panjang lebar tapi sama sekali tidak ditanggapi Kookie, kasihan.

Jungkook yang menjadi satu-satunya orang dewasa —secara umur— disana diam saja, memangku dagu di tangan dan memperhatikan kedua cimit yang asik dengan dunia mereka berdua.

"Kookie-Kookie, lihat! Thehun punya boneka pololo!"

Kookie menoleh, tetap diam, tapi dalam hati ribut sekali ingin pinjam. Dia kan pengabdi tuan penguin nomor satu di dunia.

"Kookie mau pinjam?" Sehun bertanya.

'MAW! TOOTIE MAW PINJAM!'

(MAU! KOOKIE MAU PINJAM!)

"Ndak, ndak ucah."

(Tidak, tidak usah)

Sehun merengut, "Theliuth tidak pinjam?"

Kookie mengangguk.

Lalu hening, kedua anak itu kembali sibuk dengan dunia masing-masing. Sampai keheningan itu terpecahkan karena Kookie yang bertanya pada Jungkook.

"Yun, Jin yun macih yama?"

(Hyung, Jin hyung masih lama?)

Jungkook berpikir, lalu mengangguk. "Mungkin. Kenapa?"

"Tootie bocan."

(Kookie bosan)

Sehun mendekat. "Kookie thini, main thama Thehun bial tidak bothan." Masih mengulurkan boneka pororo-nya.

Kookie sudah hampir menggeleng, tapi kalah cepat dengan Jungkook yang tiba-tiba berucap, "Nah, Kookie bermain dengan Sehun dulu ya? Iya, sana bermain, sesama anak kecil harus akur."

Jadi, akhirnya dengan terpaksa, sangat terpaksa, sangat sangat sangat terpaksa sekali banget, Kookie mengangguk mengiyakan. Menerima boneka pororo yang dipinjamkan Sehun.

Ingat, Kookie terpaksa loh ya, tidak sukarela.

Padahal hatinya senang sekali bisa menyentuh boneka pororo punya Sehun yang kelihatan lembut dan empuk sekali. Di kamarnya belum ada boneka pororo versi ini, nanti saja minta Paman Siwon agar dibelikan, terus minta Paman Junmyeon agar membelikan pabriknya, dan terakhir minta kepada Paman Chenle tercinta untuk membayar pekerjanya sekalian.

Our Baby BunnyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang