Jungkook duduk bersila di depan rumahnya, memperhatikan Bambam, Lisa, dan Yugyeom yang masih asik bermain. Sesekali tertawa karena Bambam yang lengah dan dicurangi oleh Lisa dan Yugyeom.
"Lisa! Tidak bisa begitu, sekarang bagianku yang menendang bola!" teriak Bambam kesal.
Lisa menjulurkan lidahnya, mengejek, "Bisa, Bam, kan kita sedang bermain bola, bermain bola itu rebutan, kau tadi lengah, jadi bolanya ya ku rebut"
"Tetap tidak bisa! Itu curang"
"Tidak curang, Bam" sahut Yugyeom.
Bambam mencebikkan bibirnya, "Tidak tahu, aku malas, kalian bermain saja sendiri sana!"
Berjalan menghentakkan kakinya mendekati Jungkook yang tertawa keras, ikut duduk di sebelahnya.
"Kookie jangan tertawa, aku sedang sedih kok ditertawakan?"
"Hihi, coyi Bammie"
"Bam! Ayo bermain lagi!" teriak Lisa.
"Tidak mau! Kalian curang"
"Eiy, begitu saja marah"
Lisa dan Yugyeom berjalan mendekat dan duduk di depan Jungkook dan Bambam.
Bambam mendelik, "Kenapa kalian ikut duduk disini? Sana pergi"
"Cudah cudah, janan beyantem, ndak baduc" ucap Jungkook, sok sok an sebenarnya.
Lalu mereka bertiga menoyor kepala Jungkook bersamaan, dan tertawa setelah melihat wajah tidak suka Jungkook.
"Ah iya, Kookie sudah mendaftar sekolah belum?" tanya Lisa.
"Uh? Cetoyah?"
"Iya, sekolah"
"Kami sudah mendaftar loh, Kookie" ucap Bambam.
Jungkook diam sebentar, mengerutkan alisnya bingung.
"Pa cetoyah tu enak?"
"Eh? Tentu saja enak, nanti ada teman baru yang banyak, juga ada guru cantik yang akan mengajar kita, lalu ada banyak mainan disana"
Mata Jungkook berbinar mendengar penjelasan Lisa.
"Mainan?"
Mereka bertiga mengangguk.
"Tapi Tootie beyum mendafay cetoyah"
"Kalau begitu ya cepat mendaftar, sebelum pendaftarannya tutup" ucap Bambam.
"Caya mendaftay na badaimana?"
"Um, tinggal datang ke sekolahnya dengan salah satu hyung mu, lalu aku tidak tahu. Mungkin hyung mu akan diberi arahan oleh guru sebelumnya, tahu?"
Jungkook menggeleng polos, "Ndak"
"Aish, pokoknya, Kookie tinggal datang ke sekolah dengan salah satu hyung Kookie, sudah"
"Itu ja?"
Yugyeom mengangguk.
.
.
."Yun! Yun!"
Jin menoleh, menatap Jungkook yang berlari kecil mendekatinya.
"Ada apa?"
"Tootie maw cetoyah!" ucap Jungkook antusias.
"Huh?"
Jin melongo, terdiam selama beberapa detik, lalu tiba tiba berdiri dan menepuk dahinya keras, sampai membuat Jungkook hampir jatuh tersungkur karena terkejut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Baby Bunny
Fanfictioncerita tentang keseharian Jungkook si bayi kelinci yang dikelilingi 6 orang hyung yang gantengnya ngalahin dewa-dewa Yunani. Penasaran? baca aja, hehe:)