Jungkook sedang duduk selonjor di sofa, memangku setoples cookies buatan Jieun.
Di meja depannya terdapat beberapa kotak susu pisang, tapi sebagian sudah kosong, habis diminum.
Menonton kartun spongebob kesukaan, ditemani dengan hyung hyung nya.
"Kookie, tolong berikan ini ke Yeontan, ya?"
Jungkook menoleh, menatap Taehyung yang membawa tempat makan milik Yeontan yang sudah diisi makanan.
Matanya melirik sebentar ke arah televisi, sedikit cemberut, tidak rela kegiatan menonton kartunnya diganggu.
"Ote" ucap Jungkook lesu.
Mengambil alih tempat makan dari tangan Taehyung, berjalan cepat ke taman belakang, tidak mau terlalu lama meninggalkan kartunnya yang belum selesai.
"Hati hati, pakai sandal, rumput sedang licin, sehabis hujan" ucap Taehyung, memberi wewenang.
Jungkook mengangkat jempolnya ke udara, membuat Taehyung tertawa.
Mengedarkan pandangannya, mencari Yeontan, tapi tidak ketemu. Padahal biasanya Yeontan sedang berlari mengejar kupu kupu di jam segini, apalagi ini sehabis hujan.
Apa Yeontan kedinginan? Jungkook kan tidak memberi selimut di rumah Yeontan.
Ah, setelah ini dia akan meminta pada hyung nya untuk membelikan Yeontan selimut, sekalian dengan bantalnya.
Berjalan mendekati rumah Yeontan, meletakkan tempat makannya disana, mengetuk pelan rumah Yeontan.
"Tannie, yapay ndak? Tootie bawa mamam, di mamam ya, tayau ndak di mamam nti Tannie catit peyut, apa ya namana, yan teyat mamam itu yoh, Tootie yupa"
Tersenyum lebar ketika melihat Yeontan menyembulkan kepalanya dari dalam, menjilat sebentar kaki Jungkook dan langsung memakan makanannya.
Jungkook menepuk pelan kepala Yeontan, mengusap bulunya.
"Mamam yan banak ya Tannie, Tootie maw tembayi te yumah, paipai"
Kemudian Jungkook berlari memasuki rumahnya, sampai hampir terpeleset, mengganti sandal luarnya dengan sandal rumah, lalu duduk lagi dengan nyaman di sofa.
"Kookie" panggil Jin.
"Um?"
"Tolong ambilkan sayur di meja ruang depan, hyung lupa mengambilnya tadi, mau di masukkan kedalam kulkas" ucap Jin dari dapur.
Jungkook menghela nafas, meletakkan lagi toples cookies ke atas meja, berjalan cepat ke ruang ddepan mengambil sayur yang dimaksud Jin.
"Ni, yun"
Langsung meninggalkan Jin setelah menyerahkan sayurnya, kembali menonton kartun.
"Kookie, tolong ambilkan kunci mobil di laci meja dekat kulkas! Appa mau memanasi mobil!"
Jungkook total cemberut, berjalan lesu, mengambil kunci mobil yang dikatakan Taebum tadi, menyerahkan kepada Taebum yang ada di taman depan.
"Eiy, Kookie kenapa cemberut begitu, hum?" tanya Taebum ketika melihat Jungkook yang tampak lesu.
Jungkook menggeleng, "Ndak pa pa"
Lalu kembali lagi ke ruang tengah, melanjutkan menonton kartun spongebob nya yang sudah tertunda beberapa kali.
Sambil berdoa dalam hati, semoga tidak ada lagi yang menyuruhnya setelah i—
"Kookie, tolong ambilkan headset hyung di dapur, tadi hyung lupa membawanya sekalian ke sini saat selesai minum"
—ni.
Jungkook berteriak kesal dalam hati, ingin sekali menangis, menatap Jimin dengan kekesalan yang kentara.
Namun tetap saja, Jungkook pergi ke dapur untuk mengambilkan headset milik Jimin.
"Jin yun, toyon ambiytan headcet puna Chim yun dicitu, Tootie ndak campai"
Jin menoleh, menatap Jungkook yang berjinjit dan tangan yang sibuk meraih headset di atas meja makan.
Meraih headset itu, memberikannya pada Jungkook.
"Teyimatacih, yun"
Jin mengangguk, sedikit tertawa saat melihat Jungkook yang berjalan tergesa.
"Ni"
"Terimakasih, Kookie"
Jungkook mengangguk, kembali duduk di sofa, meluruskan kakinya, tidak lupa sambil memakan cookies di pangkuan.
Tidak ada yang menyuruh Jungkook lagi setelah itu, dan itu cukup membuat Jungkook senang.
Namun tidak lama, karena—
"Huwaaaa, cponebob na cudah ceyecai, Tootie ndak meyihat cemuana, huwaaaaaa"
Jin terlonjak kaget, hampir salah mengiris bawang menjadi mengiris jari karena suara Jungkook yang menangis.
Mereka yang ada di ruang tengah juga ikut terkejut, sampai sampai Namjoon tidak sengaja menjatuhkan ponselnya.
"Aduh, kenapa ini? Kenapa Kookie menangis?"
Jieun mengucek matanya, belum sepenuhnya sadar, masih mengantuk.
Tadi dia sedang tidur, langsung terbangun saat mendengar suara tangisan Jungkook yang sangat merdu, merusak dunia, maksudnya.
"Cponebob na cudah ceyecai, hiks, padahay Tootie beyum menonton cemua tayena dayi tadi dicuyuh teyuc, hiks, Tootie macih maw yihat cponebob, hiks"
Jieun menggendong Jungkook, menenangkan.
"Sudah sudah, kalau masih mau melihat spongebob, kan masih bisa diputar ulang, atau membeli kaset nya saja, kalau perlu, datang langsung ke bikini bottom untuk melihat spongebob"
Hening.
Jungkook mengerjap bingung, yang lain juga sama bingungnya, menatap Jieun yang masih mengucek matanya.
Sepertinya Jieun masih belum sadar dari tidurnya barusan.
Haii
Jangan lupa voment yaa
Eh, pengen liat kalian spam komen deh, bisa gak?
Hehe
Jadi, TBC or not?
Paipaii~

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Baby Bunny
Fanfictioncerita tentang keseharian Jungkook si bayi kelinci yang dikelilingi 6 orang hyung yang gantengnya ngalahin dewa-dewa Yunani. Penasaran? baca aja, hehe:)