53

8.3K 672 46
                                    

Jungkook tidur terlentang di karpet, baru saja selesai menonton pororo, kartun penguin kesukaannya.

Bibirnya melengkung ke bawah, kecewa saat kartunnya sudah selesai, berganti dengan acara gosip kesukaan Jin, tidak tahu namanya apa, Jungkook juga tidak mau tahu.

Di rumahnya sekarang sedang sepi, tidak ada suara selain suara televisi dan suara Jin yang mengomentari setiap gosip yang ditayangkan.

Tabeum dan Jieun sedang pergi, katanya urusan penting, jadi Jungkook tidak ikut.

Taehyung sedang tidur di kamarnya setelah bermain dengan Yeontan, dan kemungkinan besar Yeontan juga sedang tidur bersama di ranjang Taehyung.

Jimin belum pulang, sedang mampir ke rumah salah satu temannya, tadi dia menelepon Taebum untuk meminta izin.

Namjoon sedang ada di studio, sendirian, tidak bersama dengan Yoongi, karena Yoongi sedang tidur siang, disini, ruang tengah, di sofa belakang Jungkook.

Menendang nendang kakinya ke udara, bingung ingin melakukan apa.

Jin melirik Jungkook, tapi tetap tidak mengalihkan pandangannya dari acara gosip yang sedang membicarakan salah satu idol yang kepergok sedang melakukan dating.

"Aduh, idol dating kok hebohnya seperti ada orang yang sedang bagi bagi panci gratis saja, dasar" gumam Jin, kemudian beralih menatap pada Jungkook.

"Ada apa, Kookie?"

Jungkook berhenti menendang nendang udara, "Ndak taw, yun, Tootie binun"

"Bingung kenapa?"

"Bocan maw meyatutan pa"

"Ya sudah, tidur saja"

Jin menolehkan kepalanya lagi menghadap televisi, kembali memerhatikan acara gosip itu.

Jungkook mengerucutkan bibirnya, memilih duduk, mencabuti bulu bulu di karpet, benar benar gabut.

Lalu pandangannya jatuh ke Yoongi yang tertidur nyenyak di sofa dengan mulut yang sedikit terbuka.

Sebuah ide jahil muncul begitu saja di otaknya, tersenyum lebar setelahnya.

Kalau di kartun, pasti ada gambar satu bohlam lampu yang bersinar terang di atas kepalanya.

Bangkit berdiri, berjalan mendekati Yoongi, mengecup bibirnya berulang kali, sampai Yoongi sedikit terusik, lalu tertawa cekikikan karena Yoongi kembali tidur, tidak terbangun.

Beralih memainkan pipi tembam Yoongi, menusuk nusuknya, lalu mengapit hidung Yoongi dengan jari telunjuk dan ibu jarinya.

Begitu terus, berulang ulang, sampai lelah, baru berhenti.

"Aduh, yeyah juda jita mendandu Yoon yun" gumamnya.

Mengamati wajah Yoongi yang putih hampir pucat, tampak bersih.

"Hihi, Yoon yun tayau cedan tiduy ndak teyihatan dayak"

Mengedarkan pandangannya, tersenyum lebar ketika melihat tempat pensil yang berisi spidol miliknya ada di atas meja kecil di sudut ruang.

Berlari kecil, mengambilnya, kembali ke tempatnya semula, duduk disana, membuka tempat pensil, mengambil beberapa spidol lalu diletakkan di lantai.

Mulai 'melukis' wajah Yoongi dengan spidol spidolnya, sambil tertawa kecil.

Membuat gambar kumis kucing di kedua pipi Yoongi, lalu hidungnya di beri gambar lingkaran.

Menjauh sedikit, memerhatikan lukisannya di wajah Yoongi.

Our Baby BunnyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang