11

12.2K 980 32
                                    

Yoongi menyesal.

Benar-benar menyesal mengiyakan bujukan Namjoon untuk membantu Taehyung agar lepas dari Jungkook dan bisa pergi kuliah dengan tenang.

Hei, bagaimana tidak menyesal?

Jungkook sedari tadi duduk diam di sofa dan menonton entah apa itu —Yoongi tidak tahu dan tidak mau tahu— sambil memakan cookies cokelat kesukaannya.

Memang tidak ada yang salah jika Jungkook duduk diam di sofa dan sibuk dengan dunianya sendiri.

Tapi masalahnya, sedari tadi Jungkook itu tidak mau ditinggal, dan tidak mau ditemani Namjoon.

Maunya hanya ditemani Yoongi.

Dan Yoongi benar-benar tidak habis pikir kenapa Jungkook hanya mau ditemani olehnya.

"Kookie, hyung harus bekerja" ucap Yoongi yang ke, entahlah, hitungan Yoongi hilang setelah yang kelima puluh.

"Yoon yun tayau maw betelja, ya betelja caja, ndak ucah biyang te Tootie"

"Kalau begitu hyung ke studio ya?"

Jungkook menoleh cepat, memandang Yoongi horor.

"Ndak boyeh, yun haluc tetap dicini, temani Tootie"

"Tapi hyung kalau bekerja di studio. Lagipula 'kan studionya ada disana, nanti hyung akan tetap menemani Kookie kok"

"Ndak boyeh, Tootie ndak maw liyat teyepici ndili"

"Kalau begitu ditemani Namjoon saja, ya?"

"Ndak maw"

"Kenapa tidak mau?"

"Joon yun tu ndak bica diam, talau Joon yun diam, nti mayah ada balan yan lucak. Nti talau teyepicina telbatal talena diyihat Joon yun  bagaimana?"

Oh, ya Tuhan.

Sebenarnya Yoongi ingin tertawa mendengar penuturan Jungkook.

Well, itu ada benarnya sih.

Setiap barang yang disentuh atau yang ada di dekat Namjoon, bisa dipastikan umur barang itu tidak akan lama lagi.

Yoongi jadi khawatir, barang-barang yang ada di studio apa masih baik-baik saja, ya?

Sepertinya baik-baik saja, karena Yoongi tidak mendengar suara pecahan, ledakan, atau apapun itu yang berasal dari studio.

Yoongi berdiri, hendak menuju dapur, tenggorokannya terasa kering sekarang.

"Yoon yun, maw temana?"

"Dapur, haus"

"Ooh, Tootie boyeh minta toyon?"

"Ambiytan cucu pican ya?"

"Iya"

Yoongi berbalik, sebelum suara Jungkook menginterupsinya lagi.

"Yoon yun"

"Apa?"

"Ambiytan tootiec yagi ya, yan laca totat"

"Iya"

"Yoon yun"

Yoongi menghela nafas kasar, "Apa lagi?"

"Ndak jadi, hanya memandil caja, hihihi"

Tolong ingatkan Yoongi bahwa Jungkook, si kecil buntalan kelinci ini adalah adiknya.

Karena kalau tidak, Yoongi akan membawanya ke sungai Han dan melemparnya sekarang juga.




TBC

Maap pendek :'(

Jangan lupa voment ya, makasih :)

Our Baby BunnyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang