Bismillah
BESOK 2.2 PROMO KASIH SAYANG😍 order sekarang sebelum kehabisan promonya!
______________
Dilarang keras baca cerita ini sebelum follow wattpad author dan vote setiap chapter.
______________
"Abang?!" Pekik Nilam sebelum gadis itu berlari dan memukuli dada tegap pria dengan baju khusus lari itu. Gatra mengaitkan alisnya, apa yang membuat adiknya tiba-tiba pergi sejauh ini?
Bug! Bug!
Pukulan itu sama sekali tidak ada rasanya bagi Gatra. Alhasil pria itu juga tak menghindar darinya. Biarlah Nilam melakukan apa yang gadis itu inginkan. Tanpa Gatra ketahui, Nilam mengepalkan tangan sembari meneteskan air mata.
"Tega Abang ngelakuin semua ini ke Mak?" Lirihnya mengutarakan pertanyaan itu. Detik itu juga Gatra lihat air mata adiknya terjatuh. "Mak masih ada, Bang. Mak masih hidup."
Kening Gatra berkerut, ia sama sekali tak paham apa yang terjadi hingga Nilam seperti ini. Tangan kekarnya terangkat, menyentuh sisi kanan kiri lengan adik kandungnya itu.
"Ada apa?" Tanya Gatra dengan suara pelannya. Suara itu begitu lembut. Membuat Kana yang menyaksikan interaksi keduanya merasa tersentuh bagaimana Gatra memperlakukan adiknya yang sedang menangis.
Nilam menunduk, menahan isakan agar tidak berlebihan. "Abang... hiks... Abang menikah diam-diam 'kan?"
Detik itu juga bola mata Kana melotot rasanya hampir copot saat mendengar pertanyaan Nilam. Astaga, bagaimana ini? Ia menggigit bibir bawahnya saat cemas melanda seperti detik ini. Entah apa yang akan Gatra jawab untuk pertanyaan Nilam itu.
Akankah Gatra mengakui statusnya?
Pria itu menegakkan tubuhnya dan mengusap wajah. "Duduklah dulu," Perintahnya pada Nilam agar segera masuk ke ruang tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dara Ajudan
Romance[CERITA DIPRIVATE, FOLLOW DULU SEBELUM BISA BACA LENGKAP!] "Ayo pengajuan," Suara berat itu berhasil membuat mata lawan bicaranya sontak terbelalak. "Tapi..." Kana menggantungkan kalimatnya, "Aku nggak mau semua ini cuma karena Ayah," ucapnya lesu...