65 | Mencari Pelarian (A)

17.1K 1.9K 52
                                    

Guyssss!!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Guyssss!!!!

Kalo kalian baca BAYI DOSENKU yang chapter Naqiya ada ide SRN Boutique buka paket makeup + attire brg MUA.....

Kalo kalian baca BAYI DOSENKU yang chapter Naqiya ada ide SRN Boutique buka paket makeup + attire brg MUA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TARAA MASHAALLAH!!

krn penasaran dan kayanya asikk akhirnya aku nyoba belajar makeup! dan ini hasilnya wedding makeup by me, cek di ig pribadiku @ fridayukht (drpd jd ig nganggur)🤧 yg follow @ fridaywattpad pasti tauu

gmn gmnn? aneh gaaa, kritik dan sarannya dipersilakan, tp yg sopan ya soalnya aku masi belajar buangettt🥹

BTW NAQIYAA AYO COLLAB🤣

_________

Playlist ~ Ayat-ayat Cinta 2 (Krisdayanti)

_________

"Kamu nggak papa, Na?" Tanya Rayan pada Kana yang sedari tadi di mobil terdiam menatap ke arah depan. "Marah sama Om Ajudan?"

Kana menghela napasnya berat. Aneh sekali. Semalam baru saja ia menerima jawaban atas perasaan Gatra padanya yang dari dulu tak pernah ia pertanyakan. Sebab Kana tahu, ketika perasaan itu tak sama dengannya, hatinya sedikit banyak akan terluka.

Tapi mengapa hari ini Gatra mengatakan bahwa dirinya cemburu?

"Nggak papa, Yan," Ucap Kana pelan. Keceriaannya hari ini hilang entah mengapa, Rayan tak paham.

Rayan mengangguk saja, tak banyak bicara, "Tumben nggak heboh kaya biasanya," Ledeknya. "Iya aku tau, kamu salting 'kan Om Gatra bilang gitu. Halah alay."

Tentu, Kana jelas salah tingkah.

Namun perasaan bingungnya lebih besar daripada perasaan salah tingkah itu sendiri. Ada apa dengan Gatra?

"Yan," Panggil Kana pelan. "Aku boleh nangis sebentar?" Tanya Kana pada sahabatnya itu. "Tapi nanti mobil barumu kotor kena ingusku."

Kepala Rayan menoleh sekilas dan melotot. Benar-benar ada yang tidak beres dengan sahabatnya ini. Tangan kirinya bergerak mengambil tisu mobil dan memberikannya pada Kana.

Dara AjudanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang