FOLLOW DAN VOTE SEBELUM BACA![WARNING 16+]
•••••
Playlist ~ Seperti Kisah (Rizky Febian)
_________
"Yang nggak normal itu," Gatra menggantungkan kalimatnya, "Saya mimpi ngelakuinnya sama perempuan yang berstatus istri saya sekarang."
Sontak, Kana tercengang mendengar suara berat suaminya barusan. Kepalanya bekerja lebih keras untuk mencerna lagi karena mungkin bisa saja dirinya salah. Matanya membelo sesaat setelah dia mengerti maksud kalimat itu.
Wait,
Apa Kana tidak keliru?
Gatra baru saja bilang kalau Kana muncul di mimpi basah pria itu?
"Om..." Kana menoleh horror pada Gatra, "Om mimpiin aku sama Om Gatra lagi nganu?"
Melihat ekspresi Kana yang terkejut membuat Gatra ikut salah tingkah juga. Pria itu berpikir sejenak sebelum berniat menjawab pertanyaan sang istri.
"Nganu itu apa maksud kamu?" Timpal Gatra dengan pertanyaan lagi. "Main voli?"
"Ish!" Kana berdecak, "Kan tadi bahas mimpi basah, ya masa tiba-tiba Om sama aku main voli, apa hubungannya coba? Emang main voli bisa bikin Om Gatra basah?"
"Pffft..." Gatra akhirnya tertawa mendengar kepolosan istrinya yang yakin tak polos sebetulnya. "Iya saya paham maksudmu, tapi saya mau denger langsung dari mulut kamu boleh?"
Kana memandang langit-langit kamar, mengulur waktu untuk menjawabnya, "Panggil sayang dulu baru aku to the point."
Lihatlah, Kana tak mungkin kalah dari kejahilan Gatra. Gadis itu selalu punya banyak cara cerdik membuat Gatra bungkam.
Kepalanya menunduk, mendekat pada suaminya yang masih diam terkekeh dan geleng-geleng. Istrinya memang ia akuin banyak akal.
"Yah, Om mengecewakan pemirsa, masa manggil gitu aja mal—"
"Sayang..."
Suara lembut Gatra yang langsung membuat Kana menegang dan bulu kuduknya berdiri itu terdengar. "Bisa jelasin ke suamimu yang polos ini maksud 'nganu' itu apa ya, Kak?"
Mendengar lanjutan pertanyaannya membuat Kana menyinyir seketika. "Polosan rok SMA ku kali daripada otak Om Gatra!"
Gatra tertawa mendengar protes istrinya. "Yaudah jelasin 'kan sudah saya panggil 'sayang'."
"Ck!" Decak Kana. "Nganu itu masa nggak tau sih? Momen ketika perempuan dan laki-laki bersatu membuat bayi, momen pergumulan yang satu kesatuan juga sama suara desahan."
Gatra menjentikkan jemarinya, "Nah, betul 'kan anaknya Pak Sadiman ini lebih 'berilmu' daripada saya."
"Hih! Kayaknya pelajaran biologi semua diajarin deh, aneh kalo nggak tau malahan," Belanya. "Jadi gimana? Om beneran mimpi kita nganu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dara Ajudan
Romance[CERITA DIPRIVATE, FOLLOW DULU SEBELUM BISA BACA LENGKAP!] "Ayo pengajuan," Suara berat itu berhasil membuat mata lawan bicaranya sontak terbelalak. "Tapi..." Kana menggantungkan kalimatnya, "Aku nggak mau semua ini cuma karena Ayah," ucapnya lesu...