Siapa yang lebaran perutnya membuncit? Hempaskan lemak skrng!
💕Shopee/ig : mowteaslim
💕 WhatsApp : 0896032104731_______________
Playlist ⏯️ Begini Caranya
"Tapi aku masih belum mengenalmu untuk menikmati rasa cinta sebenarnya."
________
Di sinilah Kana, gelisah di dalam kamarnya sendirian. Bagaimana tidak gelisah? Kalau ponselnya disita oleh suaminya sendiri. Ia yakin setengah mati, Gatra akan mengubek-ubek informasi apapun yang ia butuhkan, termasuk mengenai Roy.
Bodohnya Kana, meskipun ia mengunci aplikasi kirim pesannya, tetapi sandinya sama dengan sandi lock screen.
"Tadi Abang bilang," Kana bergumam sebelum ia memilih untuk berdiri perlahan, "Kalo si Dedek pengen sesuatu ke kamarnya aja 'kan?"
Ah! Ide yang cemerlang memang selalu tercetus di kepala Kana.
Dengan cepat ibu hamil itu keluar kamar dan menuruni anak tangga untuk menuju kamar lawas suaminya saat dinas dulu. Kepalanya celingukan melihat situasi, memastikan Mak Samil maupun Nilam tak menandapati keduanya pisah ranjang.
Usai berdiri di kamar Gatra yang kerap kali ia intip dulu, Kana mengetuk pintunya. Ia yakin, Gatra pasti sudah tidur pukul segini karena ketukannya tak kunjung dibuka.
"Ah," Keluhnya sebelum memilih untuk kembali ke kamar. Namun, kala langkahnya belum bergerak sedikitpun, tiba-tiba pintu kamar itu terbuka, menampakkan suaminya yang persis seperti orang bangun tidur.
"Adek ada pengen?" Tanyanya langsung pada Kana dengan suara serak khas bangun tidur. Ia benar-benar menunaikan janjinya untuk menjadi suami yang sigap. "Masuklah dulu," Ucapnya yang khawatir ada yang melihat.
Gatra menutup pintu kamar itu saat Kana sudah berada di dalamnya. Pria itu juga mengambil jaket yang digantung di belakang pintu dan segera memakainya, "Pengen makan apa?"
Yang ia tahu, ibu hamil biasanya suka mengidam makanan-makanan aneh di malam hari. Jadi, Gatra telah mempersiapkan diri untuk memenuhi keinginan sang istri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dara Ajudan
Romance[CERITA DIPRIVATE, FOLLOW DULU SEBELUM BISA BACA LENGKAP!] "Ayo pengajuan," Suara berat itu berhasil membuat mata lawan bicaranya sontak terbelalak. "Tapi..." Kana menggantungkan kalimatnya, "Aku nggak mau semua ini cuma karena Ayah," ucapnya lesu...