Kanalura Dara menenteng ponselnya sembari menggigit bibirnya dengan kaki yang sibuk bolak-balik di dalam kamarnya sendiri. Gawat, ia semakin dibuat melayang oleh setiap perlakuan Gatra.
Ponselnya berdenting, pertanda pesan masuk. Pesan di dalam grup yang mereka juluki Kakiseray alias inisial nama Kana, Kia, Sesha, dan Rayan.
Kia mat
Na, aku sama Rayan mau ke rumah kamu boleh gakk? Gabut banget si Rayan ngajakin naik mobil barunya tapi gatau mau kemana😖Rayan tukan mobil
Iyes, kita di rumahmu aja nggak kemana2 koKana tampak berpikir sejenak. Dibukanya tirai besar yang menutup jendelanya. Benar saja, tampak Sadiman tengah berbicara dengan ajudan tampan itu di teras.
Me
Jangan deh, ada om gatraKia mat
Lah kenapa emang?
Ayolah Naaa!😖😖Tiba-tiba Sesha ikut menimbrung di grup tersebut. Gadis itu berkata sedang siap-siap dan menyuruh Rayan lekas menjemputnya.
Seshat
Aku ikut, mau tau seberapa ganteng ajudan ayahmu itu"OH NOOO!!!" Sontak saja Kana melempar ponselnya ke atas ranjang. Sesha tak boleh ikut karena dia adalah gadis tercantik digengnya ini.
Kalau sampai Gatra bertemu dengannya dan jatuh cinta bagaimana nasibnya? Apakah harus menggigit jari menyaksikan drama percintaan mereka?
Rayan tukang mobil
Oke otw sha tungguBuru-buru Kana mengambil baju terindah yang pernah dirinya miliki. Pun ia menarik laci meja rias yang berisi produk-produk perawatan wajahnya. Ia harus menggunakan beberapa makeup di wajahnya.
Pokoknya ia tak boleh kalah cantik dari Sesha di depan Gatra!
Kana memilih abaya putih dengan pashmina hitam dan berkaca. Kepalanya menggeleng melihat penampilannya yang lebih mirip seperti orang merayakan lebaran.
Ia mengobrak-abrik almarinya lagi, mengambil celana jeans dan kaos hitam seperempat lengan miliknya. Ditambah manset hitam yang menjadi dalamannya.
"Hmm.. cantik kaya metal gitu," Gumamnya sebelum kepalanya menggeleng. "Om Gatra masa suka cewek metal? Pasti kalem-kalem gitu lah."
Benar saja, perempuan itu kembali mengobrak-abrik lemarinya. Mencari pakaian yang pas untuk ia kenakan. Diambilnya kulot cokelat dengan blouse putih gading, sederhana namun terlihat indah.
"Kalem, cantik, cocok," Pujinya pada dirinya sendiri di depan cermin.
Segera ia mendudukkan tubuhnya di atas kursi depan meja rias. Mengambil bedak miliknya dan menempelkan ke seluruh wajah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dara Ajudan
Romance[CERITA DIPRIVATE, FOLLOW DULU SEBELUM BISA BACA LENGKAP!] "Ayo pengajuan," Suara berat itu berhasil membuat mata lawan bicaranya sontak terbelalak. "Tapi..." Kana menggantungkan kalimatnya, "Aku nggak mau semua ini cuma karena Ayah," ucapnya lesu...