[ WARNING HANYA UNTUK DEWASA⚠️ ]
Malam datang dengan setengah pepat rembulan yang cahayanya terpantul hingga jendela kamar wanita yang tengah kasmaran di dalamnya. Matanya menelisik ke arah cermin untuk menatap indah pantulan tubuhnya di sana.
"Aku serius?" Gumamnya tidak percaya dengan penampilan dirinya sendiri dengan gaun mini berenda yang begitu anggun melekat di tubuhnya.
Gaun itu tidak seksi, tidak juga menjiplak bagian tubuhnya. Hanya cukup pendek dan terbuka untuk wanita berhijab sepertinya. Namun, mengenakan pakaian ini di dalam kamar ternyata bukan sesuatu sia-sia.
Tak berapa lama, pintu kamar mandi terbuka. Menampakkan sang suami yang tampak segar tetapi tetap tak mampu menutupi semburat lelah di wajahnya. Dia terdiam, matanya lekat menatap Kana yang juga terpaku.
Ini bukan malam pertamanya dengan Kana, tetapi kecantikan istrinya ini selalu berhasil menyihir Gatra. Mata lelah pria itu tampak merah, kerutan matanya tertarik seirama dengan senyuman yang merekah kala dirinya menyadari maksud Kana mengenakan pakaian seperti ini di depannya.
Dengan cepat pria itu menjemur handuknya ke dalam kamar mandi kembali dan bergegas mendekati sang istri. Tak peduli rasa lelah di tubuhnya saat ini, istrinya terlalu sempurna untuk dilewatkan.
"Abang denger dari Mak kalo Adek sibuk banget hari ini," Bisik suara beratnya di telinga Kana. Tak lupa kedua lengan Gatra bergerak merengkuh pinggang istrinya dari belakang.
Kana tentu tersenyum menatap pantulan keduanya yang sedanh berpelukan di depan cermin. Ya Tuhan, ini semua terasa masih seperti mimpi. "He em..." Jawab Kana dengan anggukannya.
Tak tinggal diam, tangan Gatra mulai bergerak pelan. Mengelus lengan Kana yang bersih tak bernoda sekaligus telanjang ini. Napas hangat suaminya itu juga terasa di tengkuk Kana, membuat bulu kuduknya berhasil bangkit seketika.
"Adek pasti capek ya," Bisik Gatra lagi. Tangannya terus bergerilya menyentuh apa yang telah menjadi miliknya setelah akad ia serukan. "Tapi kenapa malah ngundang Abang malam ini, Dek?"
Tidak, tidak bisa.
Kana tak bisa menahan kupu-kupu berterbangan dalam perutnya hanya dengan suara berat suaminya begini. Tangannya segera menghentikan aktivitas Gatra di tubuhnya.
Ia membalikkan posisinya hingga mampu menatap Gatra. Kepalanya mendongak, sebelum bibir ranumnya berucap. "Kana nggak ngundang siapa-siapa kok orang nggak ada hajatan," Bisiknya meledek Gatra.
Heningnya malam dipadu suara pelan mereka membuat keintiman semakin dominan di kamar itu. Tubuh wanitanya maju dan melingkarkan tangannya ke belakang leher Gatra.
Ia berjinjit sedikit agar bibirnya dekat dengan telinga Gatra, "Kalo buat Abang nggak perlu undangan," Bisiknya lagi. "Free pass, kapanpun Abang mau, Kana bisa bantu."
Bukan, bukan karena Kana dengan kemesuman tingkat tinggi di otaknya yang membuatnya bicara demikian. Semua itu karena Kana mengingat perjuangan suaminya selama ini untuk tidak menyentuhnya sebelum perasaan itu ada.
Kana tahu, Gatra banyak berpuasa menahan hasratnya. Kana pun tahu, malam di mana Gatra tak bisa menahan hawa nafsunya lagi.
Jadi, baginya, Gatra berhak dengan semua ini. Gatra berhak dengan semua yang ada di tubuh Kana, termasuk tubuh dan cinta kasihnya.
Senyuman Gatra kembali hadir. Matanya yang memerah karena lelah itu menyipit, kerutan di pinggir mata tertarik seirama dengan senyuman di bibirnya. Lesung pipinya terbentuk indah ditambah gigi yang rapi terpampang di sana.
Demi Tuhan, senyuman paling indah yang pernah Kana lihat adalah milik suaminya ini.
"Bukan cuma bantu, Adek juga harus nikmatin itu," Ucap Gatra sebelum bibirnya mengecup lembut ranum bibir sang istri. Jemari besarnya bergerak menyentuh rahang Kana yang memejamkan mata menikmati sentuhan darinya.
Perlahan tapi pasti, Gatra menatap Kana dari atas hingga bawah sebelum pria itu memutuskan untuk menanggalkan gaun mini yang dikenakan istrinya.
"Adek cantik pake ini, tapi lebih cantik nggak pake apa-apa."
<<<<<<<<<<<<<< CUT >>>>>>>>>>>>>
Chapter dewasa hanya tersedia di Karyakarsa atau pdfnya di WA 🤩
💕 Karyakarsa = fridayukht
💕 WhatsApp = 0896032104731
💕 Instagram = fridaywattpad[ D A R A A J U D A N ]
FRESH BARU UPDATE HARI INI
KAMU SEDANG MEMBACA
Dara Ajudan
Romance[CERITA DIPRIVATE, FOLLOW DULU SEBELUM BISA BACA LENGKAP!] "Ayo pengajuan," Suara berat itu berhasil membuat mata lawan bicaranya sontak terbelalak. "Tapi..." Kana menggantungkan kalimatnya, "Aku nggak mau semua ini cuma karena Ayah," ucapnya lesu...