Bismillah, TESTIMONI TIME😋
terima kasih kak endah🥰 yuk yang mau order bisa ke shopee/tokped/laz mowteaslim atau wa 0896032104731 mumpung PROMO PRE ORDER
_________
Playlist ~ Rahasia Cintaku (Kahitna)
"Dan aku mencintaimu, sungguh-sungguh tanpa kau tau..."_________
"Ha...hamil?" Ulang wanita tua dengan turban biru tua yang ia kenakan. Jantungnya berpacu cepat saat putri bungsunya mengatakan hal tersebut. "Cucuku?"
Nilam mengangguk saat merespon pertanyaan ibunya barusan. Tangannya mengelus jemari Mak Samil berharap wanita itu mampu menahan amarahnya.
"Iya, Mak. Cucu Mak Samil, bakal cucu pertama Mak Samil. Anaknya Bang Gatra," Ujar Nilam agar Maknya merasa lebih baik. "Mak seneng 'kan?" Tanyanya hati-hati.
Mendengar itu bukan membuat Mak Samil semakin membaik, tapi justru kini wajah Mak Samil semakin merah padam. Napasnya tampak berat. Amarah orangtua dari Gatra itu nampak semakin menggebu sebelum akhirnya ia mengeluarkan suara.
"KAU GODA ANAKKU UNTUK MENZINAIMU 'KAN?!!"
Bentakan itu memicu Kana semakin kesulitan menghadapi perasaannya saat ini. Pikirannya sudah kalut menahan gejala aneh yang ia derita. Berkali-kali gadis itu mencoba menghela napas dan menggelengkan kepalanya untuk meredam sesak dan gemetar serta mual berlebihan.
"DASAR PUAN MURAHAN!! PELACUR!!"
Namun, saat mendengar bentakan-bentakan ibu mertuanya barusan, Kana sudah tak sanggup lagi menahan semua itu. Napasnya sangat tercekat, ia sudah tak mampu mengendalikan apa yang terjadi di ruangan hotel itu.
"Kana!" Hanya samar suara itu yang ia dengar sebelum tubuhnya ambruk di sofa yang ia duduki. Kesadarannya sudah hilang dalam sekejap.
[ D A R A A J U D A N ]
Langit mulai nampak kuningnya. Pantulan sinar dari jendela merangsang netra putri mantan perwira tinggi itu untuk terbuka. Mengerjap pelan sembari beradaptasi dengan cahaya mentari di sore hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dara Ajudan
Romance[CERITA DIPRIVATE, FOLLOW DULU SEBELUM BISA BACA LENGKAP!] "Ayo pengajuan," Suara berat itu berhasil membuat mata lawan bicaranya sontak terbelalak. "Tapi..." Kana menggantungkan kalimatnya, "Aku nggak mau semua ini cuma karena Ayah," ucapnya lesu...