Playlist ~ Ku bahagia (Melly Goeslaw)
_____________
"Semangat banget," Ledek Gatra melihat Kana yang jam segini sudah siap dengan ransel dan seragam SMA nya.
Kana melirik ke atas pada Gatra yang sedang mengikat sepatunya, biasanya memang Gatra lebih dahulu siap dan menunggunya di mobil. Namun hari ini, Kana lah yang selesai lebih dahulu ketimbang pria itu.
"Aku nggak sabar liat hasilnya," Tutur Kana dengan senyum girang di bibirnya.
Aneh bagi Gatra, karena biasanya siapapun yang akan menerima hasil kelulusan atau ujian akan tidak tenang. Berbeda dengan Kana, gadis itu justru bersemangat.
"Biasanya 'kan orang degdegan." Ucap Gatra pada gadis itu.
"Ya aku degdegan juga, Om! Cuma kalo makin lama diliat hasilnya aku malah nggak tenang. Lagi makan kepikiran, mandi kepikiran, nggak tenang deh." Ucap Kana. "Kalo cepet tau hasilnya 'kan lega gitu loh."
Gatra melirik sekilas sebelum berdiri usai sepatunya terlihat rapi. "Yaudah ayo berangkat," Ajaknya.
Melirik Kana yang langsung berlari ke mobil membuat Gatra mengulum senyumnya sejenak. Segirang itu kah dirinya menyambut pengumuman seleksi?
Ya, hari itu adalah hari yang paling mendebarkan untuk Kana, bukan hanya Kana, tetapi semua siswa kelas 12 SMA di nusantara ini. Bagaimana tidak? Pengumuman kelulusan seleksi bersama SNMPTN itu akan dilakukan hari ini juga.
Tepatnya pukul 13.00 pengumuman itu akan segera bisa mereka akses. Namun, sekolah Kana mewajibkan siswa-siswinya mengakses hasil seleksi di sekolah. Entah mengapa, Kana tidak paham.
Kaki Kana menapak turun dari mobil dan menghela napas beratnya. Apapun yang terjadi, dirinya harus siap. Ia sudah berusaha selama ini agar nilainya tetap naik, selebihnya itu urusan yang di atas.
Apapun hasilnya, Kana yakin itulah yang terbaik bagi hidupnya kelak. Lulus Alhamdulillah, tidak lulus tidak masalah. Toh dari awal, Kana tidak menitikberatkan dan bergantung pada SNMPTN.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dara Ajudan
Romance[CERITA DIPRIVATE, FOLLOW DULU SEBELUM BISA BACA LENGKAP!] "Ayo pengajuan," Suara berat itu berhasil membuat mata lawan bicaranya sontak terbelalak. "Tapi..." Kana menggantungkan kalimatnya, "Aku nggak mau semua ini cuma karena Ayah," ucapnya lesu...